Google Siap Patuh dan Ikuti Digital Services Act dari Uni Eropa

author:

Array

Google Siap Patuh dan Ikuti Digital Services Act dari Uni Eropa

Google telah mengumumkan rencana untuk mematuhi Digital Services Act (DSA) Uni Eropa, sebuah regulasi yang dirancang untuk meningkatkan transparansi dan keamanan di platform online.

Menurut sebuah blog post yang diterbitkan pada 24 Agustus 2023, Google berencana untuk memperluas Pusat Transparansi Iklannya, meningkatkan akses peneliti ke data, dan melakukan analisis risiko yang lebih mendalam. Langkah ini datang sebagai bagian dari upaya lebih luas oleh Uni Eropa untuk mengatur perusahaan teknologi besar.

Langkah-langkah Kepatuhan Google

google play game nft

Google telah berinvestasi secara signifikan dalam berbagai area untuk mematuhi persyaratan spesifik DSA. Perusahaan ini berencana untuk memperluas Pusat Transparansi Iklannya dan meningkatkan akses bagi peneliti ke data.

Selain itu, Google juga akan menambahkan lebih banyak visibilitas untuk moderasi konten dan menciptakan Pusat Transparansi baru untuk kebijakannya.

Baca juga: Google Mengejutkan Dunia dengan Peningkatan Mesin Pencari AI Terbarunya! Seperti Apa?

Namun, Google juga menyuarakan kekhawatirannya tentang “konsekuensi yang tidak diinginkan” dari beberapa langkah ini, seperti risiko mempermudah penyebaran informasi yang merugikan.

“Seperti risiko mempermudah pelaku kejahatan untuk menyalahgunakan layanan kami dan menyebarkan informasi yang salah dan berbahaya dengan memberikan terlalu banyak informasi tentang pendekatan penegakan hukum kami.”

Dampak pada Industri Teknologi

Menurut laporan, DSA Uni Eropa bermaksud untuk mengkonsolidasikan peraturan konten di seluruh wilayah dan membentuk proses yang lebih spesifik untuk moderasi konten online. DSA juga mengkategorikan 17 platform online sebagai “platform online yang sangat besar” (VLOP) dan dua sebagai “mesin pencari online yang sangat besar” (VLOSE).

Persyaratan umum untuk situs-situs dalam kategori ini termasuk mencegah dan menghapus postingan ilegal dan menawarkan cara untuk melaporkannya; melarang iklan yang ditargetkan berdasarkan orientasi seksual, agama, etnis, atau keyakinan politik pengguna; membatasi iklan yang ditargetkan untuk anak-anak; dan berbagi data dengan para peneliti dan pihak berwenang.

Mengutip laporan Cointelegraph, kategori VLOP meliputi AliExpress Alibaba, Amazon Store, AppStore Apple, Booking.com, Facebook, Google Play, Google Maps, Google Shopping, Instagram, LinkedIn, Pinterest, Snapchat, TikTok, Twitter, YouTube, Wikipedia, dan Zalando.

Sementara itu, Bing Search dan Google Search masuk ke dalam kategori VLOSE.

Baca juga: Prancis Perketat Aturan Crypto Agar Selaras dengan Regulasi MiCA Uni Eropa

Perusahaan yang melanggar DSA bisa menghadapi denda hingga 6% dari pendapatan globalnya dan pelanggar berulang bisa dilarang beroperasi di Eropa. Ini menunjukkan betapa seriusnya Uni Eropa dalam upayanya untuk mengatur industri teknologi.

Respon dari Komunitas dan Peneliti

Komunitas online telah memberikan respon yang bervariasi terhadap implementasi DSA. Beberapa orang memuji regulasi ini sebagai langkah yang diperlukan untuk menjaga perusahaan teknologi besar agar tetap berada dalam batas, sementara yang lain berpendapat bahwa kebijakan ini membatasi kebebasan berbicara.

Peneliti juga telah mengajukan pertanyaan tentang apakah perusahaan-perusahaan ini telah melakukan cukup banyak untuk memenuhi harapan pembuat undang-undang.

Kepatuhan Google terhadap DSA Uni Eropa adalah langkah penting dalam evolusi regulasi teknologi dan menunjukkan bagaimana perusahaan besar beradaptasi dengan perubahan kebijakan. Meskipun ada kekhawatiran tentang potensi dampak negatif, langkah ini diharapkan akan membawa lebih banyak transparansi dan keamanan ke dunia online.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array