Google Siap Gempur Pasar Asia-Pasifik dengan Teknologi AI Generatif!

author:

Array

Google Siap Gempur Pasar Asia-Pasifik dengan Teknologi AI Generatif!

Google, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, siap mengeksplorasi pasar baru di kawasan Asia-Pasifik dengan fokus pada teknologi kecerdasan buatan generatif. Scott Beaumont, Presiden Google untuk wilayah Asia Pasifik, menekankan bahwa Asia menjadi kunci strategi global perusahaan, dengan menyoroti pentingnya wilayah ini untuk pembelajaran dan pertumbuhan.

Google dan Ekspansi AI Generatif

fitur baru google ai
Sumber: Reuters

Sebelum pengumuman ini, Google telah meluncurkan versi beta dari Search Generative Experience (SGE), teknologi AI generatif yang meningkatkan layanan pencarian internet Google. Beaumont menjelaskan bahwa Jepang dan India adalah dua pasar dimana Google meluncurkan SGE setelah peluncuran di Amerika Serikat.

Baca juga: Inovasi Baru! Google Assistant Segera Hadir dengan Layanan Chat AI Bard!

Keputusan ini diambil berdasarkan tingkat minat yang ditunjukkan oleh kedua negara tersebut. Dibandingkan dengan pasar global lainnya, hanya India, Jepang, dan Korea yang menunjukkan minat nyata pada proyek SGE Google.

Google: Platform Pilihan di Asia Pasifik

Sejak awal berdiri, Google telah beroperasi selama 25 tahun hingga 27 September 2023. Raksasa teknologi yang awalnya hanya penyedia mesin pencari kini menyediakan enam jenis layanan berbeda untuk lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia.

Sistem operasi Android yang dikembangkan oleh Google kini digunakan oleh lebih dari 3 miliar orang di seluruh dunia. Beaumont menekankan bahwa Google kini menunjuk ke arah pergeseran besar yang diperlukan setelah meluncurkan ratusan produk dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Arab Saudi dan Cina Berkolaborasi dalam Sistem AI Berbasis Bahasa Arab

Google dan Adopsi Luas di Wilayah Asia Pasifik

Alphabet, perusahaan induk Google, melaporkan penjualan sebesar $47 miliar hanya di wilayah Asia Pasifik (APAC) hingga akhir Desember 2022. Hampir 16% dari total pendapatan global berasal dari wilayah APAC selama periode yang sama.

Meskipun 29% dari total pendapatan global, yang mencapai $82 miliar, berasal dari Timur Tengah, Eropa, dan Afrika selama periode yang sama, Beaumont menyoroti bahwa lebih dari setengah populasi internet dunia berada di wilayah APAC.

Menurut laporan, Google berencana untuk memperluas semua sumber pendapatan di seluruh wilayah APAC. Pergeseran signifikan menuju pendekatan ini mungkin termasuk ekspansi layanan yang disediakan oleh Google, seperti layanan komputasi awan, penjualan perangkat keras seperti smartphone, dan iklan online utamanya.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array