Game Shrapnel Ancam Pemain dengan Larangan Permanen, Ada Apa?

Dunia game berbasis blockchain kembali gempar dengan kabar terbaru dari Shrapnel, sebuah game tembak-menembak yang menggunakan teknologi ekstraksi. Baru-baru ini, game Shrapnel mengungkapkan bahwa beberapa penggunanya mencoba memanipulasi sistem untuk mendapatkan keuntungan yang tidak adil dalam pertandingan.

Tindakan keras ini mengancam para pemain dengan larangan permanen terhadap segala bentuk manipulasi, menimbulkan kekhawatiran dan perdebatan di kalangan komunitas.

Taktik Curang Terungkap

Para pemain Shrapnel ditemukan menggunakan dua strategi ilegal — berkelompok dan berbagi akun — untuk menduduki peringkat lebih tinggi dalam papan peringkat selama salah satu acara akses awal permainan.

Beberapa gamer Web3 berkolaborasi dan mengkoordinasikan antrian mereka untuk mengalahkan pemain lain, yang sangat merugikan pemain solo.

Selain itu, terungkap bahwa beberapa pengguna mengakses akun pemain yang sama dari berbagai perangkat, menunjukkan keuntungan yang tidak adil melalui kerja sama tim.

Perusahaan menambahkan bahwa hal ini mencakup, namun tidak terbatas pada, berbagi kredensial login, memberikan akses ke karakter, item, atau kemajuan dalam game kepada orang lain, atau menggunakan akun orang lain.

Respons Komunitas dan Kebijakan Baru

Shrapnel mengungkapkan bahwa mereka memiliki sistem untuk mendeteksi anomali yang disebutkan di atas, yang melanggar ketentuan penggunaan game. Mereka juga mendorong pemain untuk melaporkan setiap kasus penyalahgunaan saat game bersiap untuk diluncurkan secara penuh.

Namun, seorang anggota komunitas menyatakan bahwa keputusan ini “menghukum” guild dan komunitas yang lebih suka bermain dalam pertandingan tim.

Menanggapi kritik ini, Shrapnel menyatakan bahwa mereka hanya akan menghapus pengguna yang ditemukan berkoordinasi secara tidak adil untuk mendaki papan peringkat, bukan mereka yang bermain dengan teman-temannya.

Masa Depan Shrapnel dan Regulasi

Pada September 2023, Shrapnel memutuskan untuk melarang pengguna di Amerika Serikat dari pencairan aset dalam game karena komplikasi regulasi dengan Komisi Sekuritas dan Bursa. Namun, game ini akan tetap tidak dibatasi bagi pemain dari Eropa dan Asia.

Francis Brankin, kepala ekonomi Shrapnel, berharap masalah ini bersifat sementara dan tim Neon di balik Shrapnel akan segera memungkinkan pengguna AS untuk mentransfer modal yang diperoleh dari Shrapnel ke rekening bank mereka.

Dalam dunia yang semakin digital, integritas dan keadilan dalam game online menjadi semakin penting. Kasus Shrapnel menyoroti tantangan yang dihadapi pengembang dalam menjaga lingkungan permainan yang adil sambil juga menavigasi lanskap regulasi yang kompleks.

Bagaimana masa depan game blockchain akan terbentuk masih harus dilihat, tetapi satu hal yang pasti: komunitas akan terus memainkan peran kritis dalam membentuk arahnya.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Cointelegraph. Blockchain game Shrapnel to permaban users found playing the system. Diakses pada tanggal 27 Februari 2024
Crypto Times. Shrapnel Game Implements Permanent Bans for Rule Violators. Diakses pada tanggal 27 Februari 2024

*Featured Image: Goctienao

Array