FSB Rilis Kerangka Regulasi Crypto Global Terbaru untuk G20, Seperti Apa Isinya?
Financial Stability Board (FSB) atau Dewan Stabilitas Keuangan, organisasi internasional yang memantau sistem keuangan global, telah merampungkan kerangka regulasi crypto globalnya. Pedoman ini direkomendasikan kepada 20 ekonomi terkemuka di dunia, atau yang dikenal sebagai G20, dan dibuat berdasarkan prinsip “aktivitas yang sama, risiko yang sama, regulasi yang sama.”
Rincian Kerangka Regulasi Crypto Global
Dewan Stabilitas Keuangan (FSB), sebuah organisasi internasional yang memantau sistem keuangan global, telah merilis kerangka kerja regulasi crypto global. Kerangka kerja yang direkomendasikan kepada G20 ini dibuat berdasarkan prinsip “aktivitas yang sama, risiko yang sama, regulasi yang sama”, yang berarti bahwa semua aktivitas yang terkait dengan crypto, baik itu pertukaran, penjualan, atau pembelian, harus tunduk pada regulasi yang sama, terlepas dari negara tempat aktivitas tersebut berlangsung.
Baca juga: Senat AS Luncurkan Kembali Proposal Regulasi Crypto, Inilah yang Perlu Kamu Ketahui!
Pada tanggal 17 Juli 2023, FSB merilis dua dokumen pedoman yang berisi dua set rekomendasi. Set pertama berfokus pada rekomendasi tingkat tinggi untuk mengatur crypto secara umum. Ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengawasan dan pengendalian aktivitas dan pasar aset digital, hingga perlindungan konsumen dan pencegahan penipuan. Salah satu poin penting dalam rekomendasi ini adalah bahwa platform crypto harus memisahkan aset digital klien dari dana mereka sendiri.
Selain itu, FSB juga menekankan pentingnya memisahkan fungsi dalam platform crypto untuk menghindari konflik kepentingan. Misalnya, fungsi yang berhubungan dengan penanganan dana klien harus dipisahkan dari fungsi lainnya seperti pengembangan produk atau pemasaran. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kepentingan klien selalu menjadi prioritas utama dan tidak dikompromikan oleh kepentingan bisnis lainnya.
Regulasi untuk Stablecoin Global
Selain rekomendasi umum untuk regulasi crypto, FSB juga merilis “rekomendasi tingkat tinggi yang direvisi” khusus untuk “global stablecoin.” Stablecoin adalah jenis crypto yang nilainya diikat atau ‘stabil’ terhadap aset lain, biasanya mata uang fiat seperti dolar AS atau euro.
Dalam rekomendasinya, FSB menekankan bahwa setiap penerbit stablecoin harus memiliki satu atau lebih entitas atau individu hukum yang dapat diidentifikasi dan bertanggung jawab yang disebut “badan tata kelola.” Ini berarti bahwa ada pihak yang secara hukum bertanggung jawab atas operasi dan manajemen stablecoin tersebut.
Selain itu, penerbit stablecoin harus memegang aset cadangan dalam proporsi minimal 1:1 dengan jumlah stablecoin yang diterbitkan, kecuali jika penerbit tersebut “tunduk pada persyaratan prudensial yang memadai” yang setara dengan standar bank komersial.
Rekomendasi tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa stablecoin, yang semakin populer sebagai alat pembayaran dan penyelesaian lintas batas, diatur dengan cara yang sama ketatnya dengan instrumen keuangan lainnya. Dengan demikian, FSB berusaha untuk mencegah penyalahgunaan stablecoin untuk tujuan ilegal seperti pencucian uang atau pendanaan terorisme, serta untuk melindungi pengguna stablecoin dari risiko kehilangan dana mereka karena kegagalan operasional atau kebangkrutan penerbit.
Baca juga: G-7 dan G-20 Berselisih Pendapat Soal Regulasi Stablecoin, Kenapa?
Pengawasan dan Kerjasama Lintas Batas
Lebih lanjut, FSB menuntut regulator memastikan kerjasama dan pengawasan lintas batas yang ketat. Salah satu rekomendasi tingkat tinggi menyatakan,
“Otoritas harus memiliki akses ke data sebagaimana perlu dan sesuai untuk memenuhi mandat regulasi, pengawasan, dan pengawasan mereka.”
Pada akhirnya, FSB akan meninjau status implementasi rekomendasinya di seluruh dunia pada akhir 2025. Pada September 2023, bersama dengan Dana Moneter Internasional, FSB akan memberikan laporan bersama tentang kebijakan dan masalah regulasi yang ada kepada G20. Ini merupakan langkah besar dalam pengaturan crypto dan akan membentuk cara dunia melihat dan mengatur aset digital di masa depan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Coin Journal. FSB publishes recommendations for global crypto framework. Diakses tanggal: 18 Juli 2023
- Cointelegraph. FSB finalizes its recommendations for a global crypto framework. Diakses tanggal: 18 Juli 2023
- Cryptoslate. Financial Stability Board releases framework for global crypto-asset regulation. Diakses tanggal: 18 Juli 2023