Franklin Templeton: Di Balik Revolusi Tokenisasi dan Ambisi Besar di Market Australia!

Array

Franklin Templeton: Di Balik Revolusi Tokenisasi dan Ambisi Besar di Market Australia!

Franklin Templeton, salah satu pengelola aset terbesar di dunia, kini tengah memandang teknologi blockchain dan tokenisasi sebagai masa depan investasi. Di sisi lain, perubahan strategis di Australia menunjukkan langkah besar perusahaan dalam memperkuat posisinya di pasar global. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Tokenisasi: ‘Securitization on Steroids’ Menurut CEO Franklin Templeton

tokenisasi menurut ceo franklin templeton
Sumber: Akun X Ram Ahluwalia

Jenny Johnson, CEO Franklin Templeton, menganggap bahwa tokenisasi, proses mengubah hak kepemilikan aset menjadi token digital di blockchain, mirip dengan “securitization yang ditingkatkan”. Hal ini menunjukkan potensi besar teknologi ini dalam mengubah cara investasi di masa depan.

Johnson menggunakan Rihanna sebagai contoh bagaimana tokenisasi dapat mengubah industri hiburan. Rihanna merilis salah satu lagunya sebagai NFT, memungkinkan pemegang untuk mendapatkan royalti dari streaming.

Selain industri musik, atlet juga dapat memanfaatkan tokenisasi. Mereka dapat menjual token yang mewakili sebagian dari pendapatan masa depan mereka kepada penggemar, menciptakan hubungan yang lebih erat dan memberikan pengembalian finansial kepada atlet.

Baca Juga: Susul Ark Invest, Manajer Investasi Franklin Templeton Ajukan ETF Bitcoin Spot!

Franklin Templeton di Australia: Perubahan Strategis dan Ambisi Besar

Franklin Templeton baru-baru ini mengumumkan pengangkatan Thakshi Wijesundara sebagai direktur bisnis institusional senior. Dengan pengalaman luas di industri, Wijesundara diharapkan dapat memperkuat posisi Franklin Templeton di pasar Australia.

Wijesundara, yang sebelumnya memimpin distribusi untuk Australia dan Selandia Baru di Northern Trust, akan bekerja erat dengan tim spesialis investasi Franklin Templeton untuk mewakili berbagai penawaran investasi di pasar Australia.

Pengangkatan ini merupakan bagian dari upaya Franklin Templeton untuk memperkuat timnya di Australia. Sebelumnya, perusahaan juga telah menunjuk Chenelle de Rozario Harding sebagai spesialis alternatif senior dan Benjamin Abell sebagai kepala produk dan strategi untuk wilayah Australia.

Dengan memadukan teknologi blockchain dan strategi bisnis yang tepat, Franklin Templeton menunjukkan ambisinya untuk terus berinovasi dan memimpin pasar investasi global. Langkah-langkah strategis di Australia menunjukkan komitmen perusahaan untuk memperluas cakupannya di pasar internasional.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array