Pendapatan Bisnis Kustodian Kripto Fidelity Digital Assets Anjlok 60% di Tahun 2023, Kenapa?

author:

Array

Pendapatan Bisnis Kustodian Kripto Fidelity Digital Assets Anjlok 60% di Tahun 2023, Kenapa?

Jakarta, Pintu News – Fidelity Digital Assets, layanan kustodian kripto milik Fidelity Investments, mengalami penurunan pendapatan yang signifikan di tahun 2023.

Menurut laporan, pendapatan perusahaan anjlok hingga 60%, dengan kerugian mencapai lebih dari £7 juta.

Penurunan Pendapatan Signifikan

Bisnis penitipan kripto Fidelity Digital Assets, yang merupakan bagian dari Fidelity Investments, melaporkan penurunan pendapatan hampir 60% dan kerugian melebihi £7 juta untuk tahun lalu.

Baca juga: Meskipun Ada Fasilitas Baru, Halving Bitcoin Mengurangi Pendapatan Riot Miner Sebesar 43%

Menurut laporan terbaru dari Financial News, perusahaan ini menghasilkan pendapatan sebesar £545.000 selama periode 12 bulan yang berakhir pada Desember 2023, penurunan signifikan dari £1,34 juta pada tahun sebelumnya.

Penurunan pendapatan ini disebabkan oleh berkurangnya biaya perjanjian layanan yang terkait dengan layanan manajemen aset digital yang disediakan untuk perusahaan induknya, Fidelity Investments, serta biaya pengenalan yang diperoleh saat pelanggan baru diperkenalkan dan diikutsertakan.

Kenaikan Biaya Operasional

Biaya operasional unit ini naik 32% dari tahun ke tahun, mencapai £7,8 juta. Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan gaji dan tunjangan staf, yang melonjak dari £1,6 juta menjadi £3,2 juta.

Secara keseluruhan, Fidelity Digital Assets mengalami kerugian sebesar £7,1 juta pada tahun 2023, naik dari £2,5 juta pada tahun 2022.

Meskipun menghadapi tantangan finansial, perusahaan ini tetap optimis mengenai prospek masa depannya. Dalam laporan keuangannya, Fidelity Digital Assets menyatakan bahwa mereka terus memperluas penawaran produk dan layanannya di ruang aset digital.

Perusahaan ini memperkirakan pertumbuhan pendapatan karena mengharapkan peningkatan aktivitas bisnis dalam layanan kustodian dan perdagangan, dengan harapan dapat menambahkan klien baru.

Kompetisi di Industri Penitipan Kripto Global

Industri penitipan kripto global semakin kompetitif, dengan nama-nama keuangan tradisional yang mapan memasuki pasar.

Misalnya, penjaga kripto yang berbasis di London, Zodia Markets, dimiliki oleh Standard Chartered, dan Nomura, sebuah bank Jepang, terjun ke penitipan kripto pada tahun 2018 dengan meluncurkan Komainu. BNY Mellon memperkenalkan platform penitipan kriptonya di AS pada Oktober 2022, dan Deutsche Bank bermitra dengan startup kripto Swiss, Taurus, untuk menawarkan layanan penitipan kripto pada September 2023.

Baca juga: Fidelity Sarankan Investor Alokasikan Sebagian Portofolio ke Bitcoin, Kenapa?

Selain itu, State Street, bank penitipan terbesar di dunia, memiliki divisi aset digitalnya sendiri.

Aset Manajer Eropa Mengadopsi Aset Digital

Beberapa manajer aset Eropa juga telah melakukan langkah strategis untuk mendapatkan eksposur terhadap aset digital.

Abrdn, yang berkantor pusat di Edinburgh, mengakuisisi saham di bursa sekuritas digital yang berbasis di London, Archax, sementara Schroders memperoleh saham minoritas di Forteus, sebuah perusahaan yang berfokus pada blockchain dan aset digital, pada tahun 2022.

Manajer aset seperti VanEck, Invesco, Fidelity International, dan DWS telah meluncurkan produk yang diperdagangkan di bursa kripto (ETP) untuk klien mereka di Eropa.

Tahun lalu, HSBC Holdings menyatakan bahwa mereka berencana untuk memperkenalkan layanan penitipan untuk aset digital, melayani klien institusional yang mencari eksposur terhadap sekuritas yang ditokenisasi. Bank global ini akan menawarkan layanan baru tersebut bekerja sama dengan Metaco, sebuah perusahaan teknologi yang dimiliki oleh Ripple Labs.

Selain itu, DZ Bank, salah satu lembaga keuangan terkemuka di Jerman dengan aset sebesar 300 miliar euro, telah meluncurkan platform penitipan digital berbasis blockchain untuk investor institusional.

Secara keseluruhan, penurunan pendapatan dan kenaikan kerugian yang dialami oleh Fidelity Digital Assets mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam industri yang semakin kompetitif.

Meskipun demikian, perusahaan ini tetap optimis dan terus berinovasi untuk memperluas layanannya di ruang aset digital.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

*Featured Image: Forkast News

Array