Federal Reserve Vs Kongres Amerika Serikat: Pertempuran Regulasi Stablecoin Memanas!
Sebuah kelompok dari anggota Partai Republik di Komite Layanan Keuangan DPR AS telah menuduh Federal Reserve mengganggu upaya Kongres untuk mengatur stablecoin. Ketua Komite, Patrick McHenry, bersama dengan anggota lainnya seperti French Hill dan Bill Huizenga, telah mengirim surat kepada Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang mengekspresikan kekhawatiran mereka.
Menurut lapotan, surat ini datang setelah Federal Reserve mengumumkan program baru pada 8 Agustus 2023 untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas crypto di bank-bank Amerika.
Isi dari Surat ke Federal Reserve
Surat yang dikirim oleh anggota Komite Layanan Keuangan DPR AS menyoroti dua surat dari Federal Reserve, yaitu SR 23-7 tentang “Program Pengawasan Aktivitas Baru” dan SR 23-8 yang berjudul “Proses Nonkeberatan Pengawas untuk Bank Anggota Negara yang Ingin Terlibat dalam Kegiatan Tertentu yang Melibatkan Token Dolar.”
Baca juga: Pendiri dYdX Menganjurkan Industri Crypto untuk Tinggalkan Pasar Amerika Serikat, Kenapa?
Anggota komite berpendapat bahwa surat-surat ini akan menghambat kemajuan yang telah dibuat oleh Kongres dalam upaya untuk menetapkan rezim regulasi stablecoin yang lebih koheren.
“Kami khawatir bahwa tindakan ini diambil untuk menumbangkan kemajuan yang dibuat oleh Kongres untuk membuat rezim regulasi stablecoin pembayaran… [hal ini] tidak diragukan lagi akan menghalangi lembaga keuangan untuk berpartisipasi dalam ekosistem aset digital.”
Kedua surat dari Federal Reserve ini menimbulkan kekhawatiran karena dianggap mengganggu proses legislatif yang sedang berlangsung. Anggota komite, termasuk Ketua Patrick McHenry, menuntut catatan dan dokumentasi yang bisa menjelaskan garis waktu dan alasan di balik penerbitan surat-surat ini.
Selain itu, anggota komite juga menyoroti bahwa keputusan Federal Reserve ini diambil tanpa konsultasi atau pemberitahuan kepada Kongres. Ini dianggap melanggar prosedur dan menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas dari pihak Federal Reserve.
Reaksi dari Anggota Kongres
Lebih lanjut, anggota kongres mengklaim bahwa surat-surat dari Federal Reserve efektif mencegah bank dari penerbitan stablecoin pembayaran atau berpartisipasi dalam ekosistem stablecoin.
Mereka juga menuduh bahwa surat-surat ini dikeluarkan tanpa mengamati proses pemberitahuan dan komentar yang diwajibkan oleh Undang-Undang Prosedur Administratif. Selain itu, surat tersebut mencakup daftar delapan pertanyaan, sebagian besar berkaitan dengan implementasi panduan yang ditemukan dalam dua surat dari Fed.
Baca juga: Masuki Babak Baru, Kini SEC Gugat Impact Theory dalam Kasus NFT Pertama
Apa Langkah Selanjutnya?
Kongres mungkin dapat membatalkan program Federal Reserve jika RUU terus maju. Sejauh ini, langkah ini telah maju melalui Komite Layanan Keuangan DPR. Anggota Demokrat dari komite tersebut telah menyuarakan keberatan terhadap RUU selama perdebatan yang panas sebelumnya. Powell memiliki waktu hingga 29 September 2023 untuk menjawab surat dari McHenry dan anggota komite lainnya.
Ketegangan antara Federal Reserve dan anggota Kongres menunjukkan betapa kompleks dan kontroversialnya isu regulasi crypto di Amerika Serikat. Dengan banyak pihak yang berkepentingan, termasuk regulator dan pembuat undang-undang, jelas bahwa jalan menuju regulasi yang koheren dan efektif masih panjang.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Blockworks. Federal Reserve Crypto Oversight. Diakses tanggal 29 Agustus 2023
- Cointelegraph. US House Financial Services Members Scold Fed Powell Stablecoin Bill Obstruction. Diakses tanggal 29 Agustus 2023
- CryptoSlate. Republican Lawmakers Object to Fed’s Proposed Crypto and Stablecoin Legislation. Diakses tanggal 29 Agustus 2023