Fantom (FTM) Luncurkan Program Monetisasi Gas, Berikan Insentif 15% kepada Developer!
Fantom (FTM), protokol blockchain, telah mengumumkan fitur monetisasi gas baru yang memungkinkan pengembangnya menerima 15% dari komisi gas yang dihasilkan.
Dengan inovasi ini, Fantom (FTM) berpotensi mengubah lanskap pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApp) dan memberi insentif kepada pengembang untuk membangun solusi inovatif di platform blockchain mereka.
Fantom dan Program Monetisasi Gas Baru
Pada 31 Mei 2023, melalui akun Twitternya, Fantom Foundation mengumumkan sebuah program baru, yakni Gas Monetization atau fitur monetisasi gas yang memungkinkan pengembangnya menerima 15% dari komisi gas yang dihasilkan. Fitur ini dirancang untuk mendorong ekosistem pengembang yang lebih inklusif dan kuat di platform Fantom (FTM).
Dengan fitur ini, Fantom (FTM) berupaya merombak lanskap pengembangan dApp dan memberi insentif kepada pengembang untuk membangun solusi inovatif di platform blockchain mereka.
Lebih lanjut, program ini merupakan bagian dari upaya Fantom (FTM) untuk menumbuhkan permintaan yang lebih besar untuk ruang blok. Pengembang berpotensi menerima peningkatan pendapatan tambahan karena aplikasi yang memenuhi syarat akan diberikan hadiah 15% berdasarkan biaya gas yang mereka hasilkan.
Baca juga: Prediksi Harga Fantom (FTM) 2023, 2025, 2030: FTM Siap Tembus Rp65 Ribu dan Buat ATH Baru?
Program insentif ini menawarkan peluang besar untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Sebelumnya, komunitas pemerintahan Fantom (FTM) telah menyetujui insentif strategis yang dikenal sebagai “Program Monetisasi Gas dApp”. Sebagai bagian dari langkah yang direncanakan ini, pengembang sekarang dapat berpartisipasi dalam program ini, membuka peluang menarik untuk monetisasi.
Manfaat Monetisasi Gas Fantom bagi Pengembang
Menurut laporan, monetisasi gas Fantom (FTM) bertujuan untuk mengatasi masalah ini dengan memberikan pengembang kesempatan unik untuk memulihkan persentase dari pendapatan gas yang dihasilkan melalui dApp mereka.
Lebih lanjut, struktur insentif ini dapat menarik berbagai macam pengembang, menghasilkan lebih banyak kreativitas dan pilihan dApp berkualitas tinggi di jaringan Fantom (FTM).
Selain itu, hal ini dapat menciptakan insentif yang lebih kuat bagi pengembang untuk memegang token yang mereka hasilkan, karena nilai mereka terikat pada keberhasilan dan pertumbuhan platform Fantom (FTM).
Mengutip Cointelegraph, enam aplikasi Web3 telah menyetujui untuk program ini, termasuk ParaSwap, Beethoven X, Stargate, LayerZero, WOOFi, dan SpookySwap. Aplikasi-aplikasi ini telah menghasilkan lebih dari 12.000 Fantom (FTM) dalam bentuk hadiah bernilai sekitar $3.715 atau Rp47 juta.
Dampak Monetisasi Gas Fantom bagi Ekosistem Blockchain
Selain memberi manfaat bagi pengembang, fitur ini juga menawarkan keuntungan bagi ekosistem Fantom secara keseluruhan. Dengan mendorong lebih banyak pengembang untuk bergabung dengan platform dan membangun di Fantom, jaringan berpotensi mendapatkan berbagai aplikasi dan layanan yang lebih kaya.
Hal ini, pada akhirnya dapat mendorong adopsi pengguna dan meningkatkan penggunaan jaringan secara keseluruhan, memperkuat posisi Fantom sebagai platform blockchain terkemuka.
Dengan memperkenalkan model insentif inovatif ini, Fantom mengambil langkah proaktif untuk merawat komunitas pengembang mereka dan mendorong penciptaan aplikasi terdesentralisasi yang mutakhir.
Baca juga: Deutsche Telekom Menjadi Validator Polygon, Apa Saja Fungsinya?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
Referensi:
- Coinspeaker. Fantom Launches Gas Monetization Feature with Incentives for Developers. Diakses tanggal: 2 Juni 2023
- Cointelegraph. Fantom starts paying developers to generate gas fees. Diakses tanggal: 2 Juni 2023
- Crypto Times. Fantom Pioneers Blockchain Monetization, Returns 15% Gas Fees to Developers. Diakses tanggal: 2 Juni 2023