Ethena USDe: Stablecoin dengan Imbal Hasil Tinggi yang Menuai Kontroversi
Ethena USDe, stablecoin berbasis Ethereum yang baru saja diluncurkan, telah menarik perhatian investor kripto dengan menawarkan imbal hasil tahunan (APY) sebesar 27,6%. Namun, di balik tawaran menggiurkan ini, muncul berbagai kekhawatiran di komunitas kripto. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Ethena USDe: Stablecoin dengan Imbal Hasil Tinggi
Ethena USDe adalah stablecoin sintetis berbasis Ethereum yang diluncurkan pada 19 Februari 2023. Stablecoin ini menawarkan APY sebesar 27,6%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yield 20% yang ditawarkan oleh Anchor Protocol pada Terra’s UST sebelum runtuhnya stablecoin algoritmik tersebut pada Mei 2022.
Tingginya imbal hasil yang ditawarkan Ethena USDe telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor kripto. Beberapa analis memperingatkan potensi terjadinya yield inversion, di mana biaya pinjaman melebihi tingkat pengembalian investasi, yang dapat menyebabkan kerugian bagi investor.
Baca Juga: Ethena Luncurkan Stablecoin USDe dengan Imbal Hasil 23%, Raih Pendanaan $14 Juta!
Risiko dan Tantangan Ethena USDe
Salah satu risiko utama Ethena USDe adalah ketergantungannya pada strategi lindung nilai (hedging) untuk mempertahankan peg terhadap dolar AS. Strategi ini melibatkan penjualan kontrak berjangka Ether (ETH) untuk menangkap funding rate positif. Namun, jika funding rate berubah negatif, Ethena USDe dapat mengalami kerugian.
Selain itu, Ethena USDe juga menghadapi tantangan dalam hal keberlanjutan. Mempertahankan imbal hasil tinggi dalam kondisi pasar yang tidak stabil akan menjadi sulit, terutama dalam kondisi pasar bearish. Hal ini dapat memaksa Ethena untuk menurunkan imbal hasilnya di masa mendatang.
Baca Juga: SI Luncurkan Platform Tiket NFT di Avalanche, Hadirkan Pengalaman Baru Bagi Penonton
Tanggapan Ethena dan Dukungan Investor
Menanggapi kekhawatiran investor, Ethena Labs, perusahaan di balik Ethena USDe, menyatakan bahwa mereka telah melakukan pengujian historis untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan protokol mereka.
Perusahaan juga menekankan bahwa mereka telah mengalokasikan sebagian besar dari dana $14 juta yang diperoleh dari putaran pendanaan untuk membangun dana asuransi awal sebesar $20 juta.
Ethena Labs juga telah mendapatkan dukungan dari beberapa investor terkemuka, termasuk Dragonfly, Binance Labs, Gemini, Bybit, Mirana Ventures, OKX Ventures, dan Deribit. Dukungan ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi Ethena USDe dan solusi keuangan terdesentralisasi yang ditawarkannya.
Kesimpulan
Ethena USDe merupakan eksperimen menarik dalam dunia stablecoin. Dengan menawarkan imbal hasil tinggi dan menggunakan strategi lindung nilai yang unik, Ethena USDe telah berhasil menarik perhatian investor kripto. Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi Ethena USDe untuk membuktikan keberlanjutan dan keamanannya dalam jangka panjang.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Cointelegraph. Ethena USDE 27% Yield Concerns. Diakses pada tanggal 21 Februari 2024
- Crypto News. Ethenas USDE Stablecoin Hits Public Mainnet Backed by ETH Hedges for Liquidity. Diakses pada tanggal 21 Februari 2024
- CoinDesk. DeFi Platform Earning Yield by Shorting Ether Attracts $300M on First Day. Diakses pada tanggal 21 Februari 2024
- Featured Image: Metaverse Post