Inovasi Mata Uang Digital ECCB: DCash 2.0 Siap Mengguncang Dunia Crypto
Apakah kamu siap menyaksikan revolusi mata uang digital di Karibia Timur? Bank Sentral Karibia Timur (ECCB) sedang mempersiapkan peluncuran mata uang digital ritel yang diberi nama DCash 2.0. Dengan mengundang para vendor untuk berpartisipasi, ECCB berambisi mengintegrasikan sistem pembayaran yang lebih canggih dan efisien. Inilah kesempatan untuk melihat bagaimana DCash 2.0 akan mengubah lanskap keuangan di wilayah tersebut. Simak berita lengkapnya berikut ini!
DCash 2.0: Langkah Maju ECCB
ECCB telah mengeluarkan permintaan informasi vendor (RFVI) untuk mengumpulkan masukan terkait DCash 2.0, mata uang digital bank sentral (CBDC) ritel yang siap diluncurkan. Mereka mencari kontribusi dari pihak yang telah mengembangkan solusi CBDC ritel atau komponen inti yang siap digunakan.
Sistem yang mungkin terintegrasi dengan DCash saat ini termasuk penyedia dompet digital, sistem perbankan inti, manajer identitas, intelijen bisnis, dan penyedia pembayaran offline. DCash, yang dikeluarkan oleh ECCB sejak tahun 2021, merupakan salah satu proyek CBDC terdepan.
Meskipun di situs CBDC Tracker disebut sebagai CBDC yang sudah aktif, baik RFVI maupun situs web DCash menyebutnya sebagai proyek percontohan. Versi saat ini dari DCash sudah mencakup komponen ritel, namun terdapat keterbatasan karena belum terhubung dengan sistem lain, termasuk RTGS dan sistem perbankan inti lembaga keuangan.
Baca Juga: Standard Chartered China Membuka Layanan Pertukaran Mata Uang Digital!
Tantangan dan Peluang DCash
Pengembangan DCash tidak lepas dari tantangan. Bitt, pengembang perangkat lunak yang berbasis di Barbados, adalah pencipta versi DCash saat ini. Bitt juga terlibat dalam proyek di Ukraina, Belize, dan Nigeria. Namun, DCash pernah mengalami masalah teknis yang menjadi perhatian.
Pada November 2022, salah satu negara anggota ECCB, St. Kitts dan Nevis, sempat mempertimbangkan untuk menjadikan Bitcoin Cash (BCH) sebagai alat pembayaran yang sah. Namun, tampaknya rencana tersebut tidak jadi dilaksanakan. Meskipun demikian, ECCB tetap berkomitmen untuk memajukan DCash 2.0 dan mengatasi tantangan yang ada.
Baca Juga: Terobosan Mata Uang Digital Palau Bersama Ripple Sukses Besar!
Menuju Masa Depan Keuangan Digital
ECCB, yang merupakan otoritas moneter bagi Anguilla, Antigua dan Barbuda, Dominika, Grenada, Montserrat, Saint Christopher (St. Kitts) dan Nevis, Saint Lucia, serta Saint Vincent dan Grenadines, telah menetapkan batas waktu hingga 22 Januari 2024 untuk merespons RFVI. Vendor yang terpilih mungkin akan diundang untuk berpartisipasi dalam proses permintaan proposal (RFP).
Kesempatan ini membuka jalan bagi para pemain industri keuangan untuk berkontribusi dalam pengembangan DCash 2.0. Dengan inisiatif ini, ECCB berharap dapat meningkatkan efisiensi sistem pembayaran dan memperkuat ekonomi digital di wilayahnya. Mari kita nantikan bagaimana DCash 2.0 akan membawa perubahan dalam dunia crypto dan keuangan digital.
DCash 2.0 menjanjikan era baru dalam transaksi keuangan digital di Karibia Timur. Dengan menggabungkan teknologi terkini dan inovasi, ECCB berupaya menciptakan sistem pembayaran yang lebih aman, cepat, dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Inisiatif ini tidak hanya akan memperkuat ekonomi lokal tetapi juga menempatkan ECCB sebagai pelopor dalam penerapan mata uang digital di tingkat global.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. Eastern Caribbean Central Bank Looking Retail D-Cash 2.0 Vendors. Diakses pada tanggal 28 Desember 2023
- Miami Crypto. ECCB Ventures into DCash 2.0, Seeks Vendor Input for CBDC Launch. Diakses pada tanggal 28 Desember 2023