DTCC dan Chainlink Sukseskan Uji Coba Tokenisasi Data Dana, Harga LINK Melonjak 17%!

author:

Array

DTCC dan Chainlink Sukseskan Uji Coba Tokenisasi Data Dana, Harga LINK Melonjak 17%!

Jakarta, Pintu News – Pada 17 Mei 2024, harga LINK secara mengejutkan melonjak lebih dari 17% dalam waktu 24 jam terakhir.

Dalam sebuah langkah revolusioner, The Depository Trust & Clearing Corporation (DTCC) telah meluncurkan pilot proyek bersama dengan Chainlink, yang bertujuan untuk membawa tokenisasi data ke dunia perbankan AS.

Dengan dukungan dari bank-bank ternama, seperti Bank of America, Citi, dan JPMorgan Chase, proyek ini menandai awal dari era baru dalam transformasi industri keuangan global.

Sumber: Pintu Market

Pada 17 Mei 2024, laman Pintu Market mencatat kenaikan harga LINK sebesar 17,27% dalam waktu 24 jam. LINK sempat menyentuh harga terendahnya di Rp216.859 sebelum akhirnya melonjak ke harga tertingginya hari ini di Rp260.554.

Saat penulisan, market cap Chainlink berada di sekitar $9,525,407,011, dengan volume perdagangan $1,075,364,993, mencatat kenaikan 213,74% dalam waktu 24 jam terakhir.

Baca juga: Alchemy Pay Gandeng Victory Securities, Buka Akses ke Spot ETF Hong Kong!

Kira-kira, apa yang menyebabkan lonjakan harga LINK hari ini?

Dilansir dari Cointelegraph, sistem penyelesaian terbesar di dunia, Depository Trust and Clearing Corporation (DTCC), dan oracle blockchain Chainlink telah menyelesaikan program percontohan dengan beberapa perusahaan perbankan besar di Amerika Serikat untuk meningkatkan tokenisasi dana keuangan tradisional.

Hal-hal penting yang dapat diambil dari uji coba NAV. Sumber: DTCC

Program Percontohan Smart NAV dilakukan untuk menstandarkan metode penyediaan data nilai aset bersih (NAB) dana di seluruh blockchain menggunakan Protokol Interoperabilitas Lintas Rantai (CCIP) Chainlink, menurut laporan DTCC pada 16 Mei 2024.

“Percontohan ini menemukan bahwa dengan memberikan data terstruktur secara on-chain dan menciptakan peran dan proses standar, data dasar dapat disematkan ke dalam banyak kasus penggunaan on-chain, seperti dana yang ditokenisasi dan kontrak pintar ‘konsumen massal’, yang merupakan kontrak yang menyimpan data untuk banyak dana,” tulis laporan tersebut.

Program Percontohan Smart NAV Eksplorasi Industri

Lebih lanjut, kemampuan ini dapat mendukung eksplorasi industri di masa depan, serta mendukung “berbagai kasus penggunaan hilir” seperti aplikasi pialang, penyebaran data yang lebih otomatis, dan akses yang lebih mudah ke data historis dana, katanya.

Percontohan ini membantu membangun manajemen data otomatis yang lebih baik, membatasi dampak pada praktik pasar yang ada untuk lembaga keuangan tradisional, memungkinkan klien untuk mengambil data historis tanpa pencatatan manual, dan menyediakan solusi antarmuka pemrograman aplikasi (API) yang lebih luas untuk data harga, tulis laporan DTCC.

Baca juga: Roadmap Internet Computer Protocol (ICP) Soroti Kecerdasan Buatan (AI) dan Integrasi Blockchain!

Perusahaan-perusahaan perbankan Amerika Serikat yang berpartisipasi dalam proyek percontohan ini antara lain American Century Investments, BNY Mellon, Edward Jones, Franklin Templeton, Invesco, JPMorgan, MFS Investment Management, Mid Atlantic Trust, State Street, dan U.S. Bank.

Antusiasme Tokenisasi Aset Dunia Nyata

crypto rwa
Generated by AI

Laporan DTCC muncul di tengah antusiasme yang lebih luas terhadap tokenisasi aset dunia nyata atau real world assets (RWA) dari lembaga keuangan tradisional besar.

Pada tanggal 19 Maret, BlackRock meluncurkan dana pasar uang tokenized yang dijuluki BUIDL di jaringan Ethereum, yang menawarkan imbal hasil dalam dolar AS.

Dana ini memungkinkan investor untuk membeli token yang mewakili saham dalam dana tersebut, yang berinvestasi dalam aset seperti tagihan Treasury AS. Dana ini disebut sebagai “dana likuiditas digital” karena didigitalkan pada blockchain Ethereum dan beroperasi sebagai token ERC-20 yang disebut BUIDL.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

*Featured Image: The Block

Array