Widih! Deutsche Telekom (T-Mobile) Berencana untuk Masuk ke Dunia Penambangan Bitcoin
Jakarta, Pintu News – Deutsche Telekom, yang juga dikenal sebagai T-Mobile, mengumumkan rencana untuk terjun ke penambangan Bitcoin dalam waktu dekat.
Perusahaan ini telah menjalankan node Bitcoin mereka sendiri dan berencana untuk memperluas keterlibatannya dalam ekosistem blockchain.
Ekspansi Deutsche Telekom dalam Ekosistem Blockchain
Mengutip laporan Coingape, pengumuman ini disampaikan oleh Dirk Roder, Web3 Chief T-Mobile, pada acara BTC Prague, sebuah acara penting untuk komunitas Bitcoin.
Baca juga: Gila-gilaan, MicroStrategy Berencana Borong Bitcoin Lagi Sebesar $700 Juta!
Roder mengungkapkan bahwa perusahaan telah menjalankan node mereka sendiri dan berencana untuk terlibat dalam “fotosintesis moneter digital”. Ini menandakan komitmen perusahaan untuk menjelajahi potensi teknologi blockchain.
Pada bulan Mei, Deutsche Telekom bermitra dengan Polygon, protokol penskalaan Layer-2 Ethereum. Kemitraan ini menjadikan Deutsche Telekom sebagai salah satu validator di jaringan Proof-of-Stake (PoS) Polygon.
Selain itu, Deutsche Telekom MMS sekarang menyediakan layanan staking dan validasi untuk jaringan PoS dan solusi Supernet Polygon.
Kemitraan Strategis di Ruang Blockchain
Sebelumnya, Deutsche Telekom juga telah menjalin kemitraan strategis dengan Fetch.ai, sebuah perusahaan AI dan blockchain yang berbasis di Inggris. Aliansi ini, yang juga melibatkan Bosch, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan AI dan blockchain.
Fokus utama kolaborasi ini adalah untuk mengembangkan platform terbuka yang dapat diakses oleh basis pengguna yang luas. Sebagai validator, anak perusahaan Deutsche Telekom, MMS, juga akan mengamankan blockchain Fetch.ai yang terdesentralisasi.
MMS akan memainkan peran penting dalam memastikan keamanan jaringan selama integrasi perangkat, individu, dan layanan ke dalam blockchain.
Tantangan dalam Industri Penambangan Bitcoin
Industri penambangan Bitcoin saat ini menghadapi tantangan besar, terutama setelah event halving Bitcoin pada April 2024. Pendapatan penambang Bitcoin menurun signifikan sementara biaya penambangan meningkat tajam.
Baca juga: Bitcoin Diprediksi Bisa Mencapai $1 Juta dalam 10 Tahun, Simak Analisanya di Sini!
Rata-rata biaya untuk menambang 1 BTC sekitar $77.000, sementara pendapatan turun menjadi $35.000, menyebabkan banyak penambang menyerah.
Meskipun ada tantangan ini, Deutsche Telekom tetap berkomitmen untuk memasuki industri penambangan Bitcoin. Perusahaan ini yakin bahwa dengan sumber daya dan keahlian teknologi yang mereka miliki, mereka dapat mengatasi tantangan ini dan mencapai profitabilitas.
Secara keseluruhan, langkah berani Deutsche Telekom untuk memasuki penambangan Bitcoin mencerminkan visi strategis mereka dan kesediaan untuk merangkul teknologi yang sedang berkembang.
Dengan mengintegrasikan blockchain ke dalam operasi mereka dan membentuk kemitraan kunci, perusahaan ini menetapkan standar baru dalam industri telekomunikasi.
Jika berhasil, langkah ini dapat membuka jalan bagi perusahaan besar lainnya untuk menjelajahi penambangan Bitcoin, berpotensi merevitalisasi sektor ini.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- CoinGape. Deutsche Telekom Ventures into Bitcoin Mining. Diakses tanggal 15 Juni 2024.
- CoinStats. Deutsche Telekom Ventures into Bitcoin Mining Despite Industry Challenges. Diakses tanggal 15 Juni 2024.