DOJ Mempertanyakan Pernyataan Roman Storms tentang Operasi Tornado Cash
Jakarta, Pintu News – Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) telah menolak mosi untuk membatalkan dakwaan konspirasi dan pencucian uang terhadap salah satu pendiri Tornado Cash, Roman Storm. DOJ berpendapat bahwa pengajuan tersebut menimbulkan fakta-fakta yang disengketakan untuk dipertimbangkan oleh juri, yang tidak sesuai untuk mosi tahap awal. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Latar Belakang Kasus
Dalam dokumen tersebut, DOJ menyatakan bahwa Tornado Cash merupakan layanan pencampuran crypto yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi secara anonim. DOJ telah menuntut Storms, salah satu pendiri Tornado Cash, atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pencucian Uang AS. Storms telah mengajukan mosi untuk menolak dakwaan tersebut.
Menurut DOJ, Storms dan rekan-rekannya tidak sepenuhnya mengungkapkan keberadaan Tornado Cash dan menyediakan alat untuk memfasilitasi pencucian uang. Mereka juga menolak tuduhan bahwa Tornado Cash merupakan inovasi penting dalam privasi crypto.
Baca Juga: Mantan Pejabat SEC Desak DOJ untuk Bertindak Lebih Keras Terhadap Pelaku Crypto
Pernyataan DOJ
DOJ menegaskan bahwa Tornado Cash memungkinkan transaksi anonim yang berpotensi digunakan untuk aktivitas kriminal. Mereka berpendapat bahwa Storms dan timnya bertanggung jawab atas penggunaan layanan tersebut dalam upaya untuk menyembunyikan sumber dana yang tidak sah.
Pihak DOJ juga menegaskan bahwa Tornado Cash tidak sepenuhnya mematuhi aturan Know Your Customer (KYC) dan Anti-Money Laundering (AML), yang merupakan standar keamanan yang diharapkan dalam industri crypto. Klaim ini menjadi perdebatan dalam proses hukum yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Terungkap! Trader VIP Binance Telah Mengetahui Hukuman DOJ dan Nasib ‘CZ’ Lebih Awal
Respon dari Pihak Terkait
Sementara itu, Storms dan timnya mempertahankan bahwa Tornado Cash adalah alat penting untuk menjaga privasi pengguna crypto. Mereka menegaskan bahwa layanan tersebut dirancang untuk melindungi privasi pengguna dan bukan untuk tujuan kriminal.
Namun, DOJ tetap bersikeras bahwa operasi Tornado Cash menimbulkan risiko keamanan bagi pasar crypto dan harus diawasi secara ketat. Mereka menolak argumen Storms tentang pentingnya privasi dalam industri crypto dan menuntutnya untuk bertanggung jawab atas potensi penyalahgunaan layanan tersebut.
Kesimpulan
Sengketa antara DOJ dan Roman Storms tentang operasi Tornado Cash mencerminkan kompleksitas perdebatan tentang privasi dan keamanan dalam industri crypto. Sementara pihak berwenang berusaha untuk melindungi keamanan pasar, para pendukung privasi menganggap penting untuk menjaga anonimitas dan kebebasan finansial pengguna crypto. Perdebatan ini kemungkinan akan terus berlanjut seiring berkembangnya teknologi blockchain dan peraturan yang mengatur penggunaan crypto.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. DOJ challenges motion to dismiss Tornado Cash co-founder’s charges. Diakses pada tanggal 29 April 2024
- Coindesk. DOJ disputes Roman Storm’s characterization of Tornado Cash operations in new filing. Diakses pada tanggal 29 April 2024
- BeInCrypto. DOJ Crypto Privacy Tornado Cash. Diakses pada tanggal 29 April 2024
- Featured Image: CNN