Lens: Revolusi Media Sosial Desentralisasi Aave dengan Teknologi NFT – Masa Depan Kekuasaan Pengguna Atas Data Sosial

Array

Lens: Revolusi Media Sosial Desentralisasi Aave dengan Teknologi NFT – Masa Depan Kekuasaan Pengguna Atas Data Sosial

Aave, pemimpin dalam bidang Decentralized finance (DeFi), telah mengumpulkan $15 juta untuk mendanai Lens, protokol berdaya NFT miliknya yang ditujukan untuk platform media sosial desentralisasi, menurut pengumuman perusahaan pada awal Juni 2023.

Lens Protocol: Tokenisasi Data Sosial di Media Sosial Desentralisasi

Lens adalah protokol yang dibangun di atas Polygon, solusi scaling Ethereum.

Platform media sosial yang dibangun di atas Lens dapat menggunakan smart contracts dan NFT untuk men-token-kan data sosial, membuat postingan, preferensi, dan jaringan pengguna menjadi milik pengguna itu sendiri.

Uniknya semua data tersebut juga dapat dipindahkan ke jaringan sosial lain yang dibangun di atas Lens.

“Para pengguna dapat memiliki kepemilikan atas profil mereka, kehadiran yang mereka ciptakan, dan khalayak yang mereka bangun,” kata Stani Kulechov, pendiri dan CEO Aave kepada Decrypt.

Baca Juga: Aave Siap Luncurkan Stablecoin GHO di Ethereum Mainnet dengan Dua Fitur Penting

Kulechov berharap pengguna platform media sosial tradisional ingin menuai manfaat dan mendapatkan kepemilikan atas kerja kreatif mereka.

Hal ini merupakan sesuatu yang saat ini tidak ditawarkan oleh platform media sosial Web2 mainstream.

Saat Lens muncul dari tahun pertamanya dalam versi beta, protokol ini bertujuan untuk menaikkan jumlah pengguna secara massal, meluas lebih jauh dari para pendukung privasi dan desentralisasi Web3-native.

Alternatif Twitter Desentralisasi Bluesky dan Nostr

cara mempromosikan nft lewat media sosial
Unsplash

Bluesky dan Nostr, dua platform sosial yang mirip Twitter, keduanya sama-sama bersifat desentralisasi, dan keduanya didukung oleh pendiri Twitter Jack Dorsey.

Platform media sosial tersebut tumbuh pesat seiring dengan Elon Musk yang terus melakukan perubahan kontroversial pada Twitter itu sendiri.

Di tengah persaingan dan tantangan yang dihadapi oleh platform media sosial yang ada, tim di balik Lens optimis bahwa tawaran mereka akan menarik banyak pengguna media sosial yang mendambakan kepemilikan atas identitas internet mereka.

Pada beberapa bulan terakhir, beberapa alternatif desentralisasi untuk platform media sosial dominan telah muncul, terutama sejak Twitter di bawah kepemimpinan baru pengusaha Elon Musk yang menghadapi banyak tantangan.

Baca Juga: Prediksi Harga Aave 2023, 2025, 2030: Luncurkan V3 dan Stablecoin, AAVE Siap Meroket Hingga Rp26 Juta?

Namun, baik Bluesky maupun Nostr tidak beroperasi di blockchain seperti Lens.

Pendanaan putaran ini dipimpin oleh IDEO CoLab Ventures dengan partisipasi dari dana termasuk General Catalyst, Variant, Blockchain Capital, dan Palm Tree, serta DAO seperti Flamingo DAO, Punk DAO, dan DAOJones.

Angel investor syang berpartisipasi dalam penggalangan dana ini termasuk wirausahawan Web3 Balaji Srinivasan, pendiri Polygon Sandeep Nailwal, CEO Uniswap Hayden Adams, dan pendiri The Sandbox Sebastien Borget.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array