Dampak Lingkungan Uang Kertas vs Crypto, Siapa Lebih Hijau?
Apakah kamu pernah bertanya-tanya tentang dampak lingkungan dari uang kertas yang kamu gunakan setiap hari? Bank Sentral Eropa (ECB) baru-baru ini mengungkapkan hasil penelitian mereka mengenai jejak lingkungan yang ditimbulkan oleh uang kertas. Meskipun terbilang kecil, terutama jika dibandingkan dengan crypto, ternyata masih ada ruang untuk perbaikan.
Jejak Lingkungan Uang Kertas
ECB telah mengidentifikasi 16 kategori dampak lingkungan dari penggunaan uang kertas. Penggunaan energi oleh mesin ATM menjadi penyumbang terbesar dengan persentase sebesar 37%, diikuti oleh proses transportasi yang menyumbang 35%. Sisanya berasal dari proses pengolahan, pembuatan kertas, autentikasi, dan berbagai langkah lainnya.
Baca Juga: Menuju Mining yang Eco-Friendly, Para Penambang Bitcoin Beralih ke Energi Alternatif!
ECB memulai upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari uang kertas sejak tahun 2004. Berdasarkan metodologi Product Environmental Footprint (PEF) dari Komisi Eropa, studi tersebut menyimpulkan bahwa penggunaan uang tunai oleh setiap warga zona euro setiap tahunnya rata-rata mencapai 101 mikropoin, yang setara dengan mengemudi mobil sejauh 8 kilometer.
Perbandingan dengan Crypto
Jika dibandingkan dengan penambangan Bitcoin, dampak lingkungan uang kertas terlihat lebih menguntungkan. Penelitian telah berhasil mengkuantifikasi dampak penambangan Bitcoin dalam satuan jutaan kolam renang penuh air.
Namun, penambangan crypto semakin efisien, dan potensi untuk mengurangi dampak lingkungan dari penambangan crypto berkembang dengan cepat. Selain itu, penambang crypto memiliki keuntungan unik yang dapat mereka kejar.
Fasilitas penambangan dapat dengan mudah dipasang di situs produksi bahan bakar fosil untuk menggunakan produk sampingan produksi. Penambang crypto bahkan telah didirikan di tempat pembuangan sampah untuk menyedot metana, dan mereka dapat membantu menstabilkan jaringan energi.
Upaya Pengurangan Dampak Lingkungan
ECB tidak tinggal diam dalam menghadapi tantangan ini. Mereka terus berupaya untuk mengurangi jejak lingkungan dari uang kertas dengan berbagai inisiatif. Salah satunya adalah dengan meningkatkan efisiensi energi pada ATM dan proses transportasi uang kertas.
Selain itu, ECB juga mendorong inovasi dalam proses produksi dan pengolahan uang kertas. Dengan demikian, diharapkan dapat tercapai pengurangan dampak lingkungan yang signifikan tanpa mengurangi fungsi dan keamanan uang kertas sebagai alat pembayaran yang sah.
Paragraf Penutup
Dengan adanya penelitian ini, ECB menunjukkan komitmennya untuk menciptakan sistem pembayaran yang lebih ramah lingkungan. Baik uang kertas maupun crypto memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun dengan terus berinovasi, kita dapat mengharapkan masa depan di mana keuangan dan lingkungan dapat berjalan beriringan.
Baca Juga: Next Level, Microsoft Cari Pakar Nuklir untuk Mendorong Strategi Energi AI!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Cointelegraph. ECB Europe Assesses Environmental Footprint, Cash Room Improvement. Diakses pada tanggal 13 Desember 2023
- European Central Bank. ECB Public Environmental Footprint Report 2023. Diakses pada tanggal 13 Desember 2023