Terungkap! Dampak Krisis Perbankan pada NFT dan Geliat ETF Bitcoin di Industri Crypto
Dunia keuangan digital kembali bergolak dengan isu terbaru yang mengguncang industri crypto dan NFT. Krisis perbankan yang terjadi belakangan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan aset digital.
Di sisi lain, industri crypto tampaknya tidak gentar, malah bersiap untuk kemungkinan persetujuan ETF Bitcoin. Artikel ini akan mengupas tuntas apa yang terjadi dan bagaimana kamu harus bersiap.
Krisis Perbankan dan Pengaruhnya pada NFT
Krisis perbankan yang terjadi baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor NFT. Pasar NFT, yang sebelumnya mengalami peningkatan popularitas, kini menghadapi ketidakpastian akibat goncangan di sektor perbankan. Investor mulai bertanya-tanya, apakah aset digital ini akan tetap bertahan atau justru terpuruk.
Baca Juga: Terobosan Baru! Whiskey dan NFT Berpadu dalam Blockchain
Kondisi ini juga mempengaruhi bagaimana transaksi NFT dilakukan. Dengan bank-bank yang mengalami masalah likuiditas, proses pembayaran dan penarikan dana menjadi lebih rumit. Hal ini tentunya mempengaruhi kepercayaan investor terhadap pasar NFT, yang sebagian besar masih bergantung pada sistem perbankan tradisional untuk transaksi.
ETF Bitcoin: Harapan Baru di Tengah Krisis
Meskipun ada krisis perbankan, industri crypto tampaknya menemukan titik terang dengan adanya potensi persetujuan ETF Bitcoin. ETF, atau Exchange-Traded Fund, adalah produk investasi yang memungkinkan investor untuk berpartisipasi dalam pasar crypto tanpa harus memiliki aset digital secara langsung.
Hal ini dianggap sebagai langkah besar untuk adopsi crypto yang lebih luas. Persetujuan ETF Bitcoin akan membawa dampak signifikan bagi pasar crypto.
Ini tidak hanya akan meningkatkan likuiditas, tetapi juga memberikan akses yang lebih mudah bagi investor institusional. Dengan demikian, meskipun ada krisis, harapan untuk pertumbuhan industri crypto tetap ada dan bahkan bisa jadi semakin kuat.
BlackRock dan Lainnya Bersaing di ETF Bitcoin
Dalam persaingan untuk meluncurkan ETF Bitcoin, BlackRock telah mengungkapkan biaya yang akan mereka kenakan, dimulai dari 0,20% hingga 0,30%. Langkah ini menunjukkan keseriusan BlackRock dalam memasuki pasar crypto dan menawarkan produk yang kompetitif.
Persaingan ini diharapkan akan membawa inovasi dan pilihan yang lebih beragam bagi investor. Selain BlackRock, ada juga penyedia ETF potensial lainnya yang bersiap untuk mengambil bagian dalam pasar crypto.
ARK Invest, misalnya, telah melepas saham COIN mereka. Ini menandakan adanya pergeseran strategi dalam menghadapi dinamika pasar crypto yang terus berubah.
Paragraf Penutup
Krisis perbankan mungkin telah membawa ketidakpastian, namun industri crypto dan NFT menunjukkan ketahanan dan adaptasi. Dengan adanya prospek ETF Bitcoin, masa depan crypto tampaknya masih cerah.
Bagi kamu yang tertarik dengan dunia aset digital, ini adalah waktu yang tepat untuk terus mengikuti perkembangan dan mempersiapkan diri untuk peluang yang mungkin muncul.
Baca Juga: Volume Penjualan Harian Polygon Geser Posisi Solana di Pasar NFT!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Bitcoin.com. Bitcoin Soars Past $47K, Outstrips Meta in Market Cap Amid ETF Speculation and Intense Trading. Diakses pada tanggal 9 Januari 2024
- Coindesk. BlackRock, Other Potential Bitcoin ETF Providers Reveal Fees. Diakses pada tanggal 9 Januari 2024