Pendiri Curve Finance Menyetor Rp356 Miliar ke Aave, Gimana Nasib CRV?

author:

Array

Pendiri Curve Finance Menyetor Rp356 Miliar ke Aave, Gimana Nasib CRV?

Michael Egorov, pendiri Curve Finance, telah menyetor token Curve DAO (CRV) senilai $24 juta (Rp356 miliar) ke platform pinjaman terdesentralisasi Aave.

Langkah ini dilakukan untuk mengurangi risiko likuidasi dari pinjaman stablecoin senilai $65 juta (Rp966 miliar).

Setoran Besar Curve Finance ke Aave

curve finance deposit ke aave
Michael Egorov – IQ Wiki

Menurut laporan, Egorov mulai meminjam stablecoin di Aave pada April, dengan $37 juta (Rp549 miliar) dalam Tether (USDT) dikirim ke bursa crypto, Bitfinex. Sementara itu, $51 juta (Rp758 miliar) dalam USDC dikirim ke market maker terkemuka, Wintermute.

Dompet yang dimiliki oleh Egorov telah menyediakan total jaminan sebesar $188 juta (Rp2,7 triliun) di Aave, dengan $64,2 juta (Rp954 miliar) dalam USDT dipinjam dalam posisi terbuka, menurut Debank.

Posisi terbuka saat ini memiliki tingkat kesehatan 1,68, di mana jaminan akan secara otomatis dilikuidasi jika turun di bawah 1,00.

Baca juga: Regulasi SEC Memanas, 5 Altcoin Ini Malah Menghijau!

Keadaan Harga CRV

curve finance deposit ke aave
Blockworks

Mengutip laporan Coindesk (12/6/23) CRV tengah diperdagangkan pada $0,65 setelah turun 2,1% dalam 24 jam terakhir, turun lebih dari 17% dalam gerakan tiba-tiba pada dini hari Sabtu.

Jika harga CRV terus turun dalam beberapa bulan mendatang, nilai jaminan dan tingkat kesehatan juga akan terpengaruh. Saat ini, CRV 90% lebih rendah dari all-time high 2022 sebesar $6,50.

Pada Januari 2023 lalu, Aave membersihkan posisi utang buruk yang terjadi setelah eksploitasi Mango Markets senilai 2,7 juta CRV.

Kontrol Besar atas Pasokan CRV

Egorov mengamankan pinjamannya di Aave dengan jumlah CRV yang luar biasa, yaitu 277 juta token. Jumlah ini mewakili 32% dari total pasokan CRV yang beredar.

Mengingat volume token CRV yang digunakan Egorov sebagai jaminan, likuidasi massal dapat menyebabkan gangguan pasar yang signifikan dengan menyebabkan penurunan tajam dalam nilai token.

Platform DeFi secara inheren melakukan likuidasi otomatis, dan ini dapat memicu efek domino. Nilai aset yang dijaminkan bisa jatuh terjun bebas sampai pasar mencapai keseimbangan.

Baca juga: Terra Luna Classic (LUNC) Capai Rekor Baru: 1 Triliun dalam Staking!

Secara keseluruhan, langkah yang diambil oleh Egorov ini menunjukkan bagaimana pemegang token besar dapat memainkan peran penting dalam ekosistem DeFi. Meskipun ada risiko likuidasi, langkah-langkah seperti ini dapat membantu memitigasi risiko tersebut dan mempertahankan posisi pinjaman yang sehat.

Tidak hanya itu, hal ini juga menunjukkan kepercayaan yang kuat pada platform pinjaman terdesentralisasi seperti Aave dan potensi mereka untuk memberikan fleksibilitas dan kontrol kepada pengguna.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array