Mengenal Crypto Crash, Kenapa Market Crypto Bisa Crash?

author:

Array

Mengenal Crypto Crash, Kenapa Market Crypto Bisa Crash?

Dalam beberapa bulan terakhir, dunia crypto telah mengalami sedikit turbulensi. Harga Bitcoin, Ethereum, dan mata uang crypto lainnya sempat mengalami penurunan tajam, atau bisa disebut dengan “crypto crash”, menyebabkan kekhawatiran di kalangan investor dan analis. Namun, apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang menyebabkan crypto crash dan apa dampaknya bagi investor?

Pengertian Crypto Crash

Crypto crash adalah pada penurunan tajam dan cepat dalam nilai mata uang crypto atau pasar crypto secara keseluruhan. Dalam konteks ini, “crash” biasanya mengacu pada penurunan harga yang signifikan dalam waktu yang singkat, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan regulasi, berita negatif, perubahan kondisi ekonomi, atau kepanikan di kalangan investor.

Baca juga: 5 Cara Membangun Portfolio Crypto Biar Untung

Sebagai contoh, jika harga Bitcoin turun lebih dari 50% dalam beberapa hari atau minggu, itu bisa dianggap sebagai “crypto crash”. Fenomena ini seringkali menyebabkan kekhawatiran di kalangan investor dan analis, dan dapat mempengaruhi seluruh ekosistem crypto.

Mengutip laporan CNBC TV18, perbedaan antara “crash” dan “correction” adalah durasi dan intensitas penurunannya. Crypto crash biasanya terjadi dengan cepat, sedangkan correction membutuhkan waktu.

Perbedaan berikutnya adalah penyebab. Crypto crash umumnya disebabkan oleh peristiwa besar yang mengguncang harga dengan cepat dan tajam. Di sisi lain, koreksi biasanya dipicu oleh faktor teknikal seperti level resistensi yang kuat, penurunan volume perdagangan, dan sebagainya.

Kenapa Market Crypto Crash?

fomc meeting crypto

Ada beberapa alasan mengapa pasar mata uang crypto mengalami penurunan tajam. Salah satunya adalah kondisi ekonomi yang berubah. Namun, penyebab utama dari crash ini terletak pada sifat investasi crypto itu sendiri.

Seperti yang dijelaskan oleh Economics Observatory, mata uang crypto tidak memiliki nilai independen dan memerlukan aliran terus-menerus dari investor baru untuk mempertahankan harga mereka. Selain itu, mata uang crypto populer seperti Bitcoin memerlukan biaya energi yang signifikan, dan sistem ini memerlukan aliran investasi baru yang terus-menerus hanya untuk menjaga harga pada level yang sama.

Selain itu, adanya perdagangan margin, di mana investor menggunakan uang pinjaman untuk membeli lebih banyak mata uang crypto, dapat mempercepat kenaikan harga selama pasar bullish tetapi juga mempercepat penurunan harga saat pasar bearish.

Baca juga: Pasar Keuangan Blockchain Diprediksi akan Tumbuh Hingga $79,3 Miliar pada 2032!

Apa yang Perlu Diperhatikan?

Dalam menghadapi kondisi pasar yang tidak menentu, penting bagi investor untuk selalu memperhatikan perkembangan pasar. Sebelum terjun ke dunia crypto, investor sebaiknya belajar dan memahami risiko yang terkait dengan investasi crypto. Tidak hanya itu, investor juga sebaiknya selalu melakukan penelitian sebelum membuat keputusan investasi.

Selain itu, penting untuk memahami bahwa mata uang crypto adalah aset yang volatil dan dapat mengalami fluktuasi harga.

Pada akhirnya, penting bagi investor untuk selalu melakukan penelitian, dan memahami risiko sebelum berinvestasi di pasar crypto.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array