Circle (USDC) Pindahkan Kantor Pusat ke Amerika Serikat Sebelum IPO
Jakarta, Pintu News – Circle Internet Financial Ltd., perusahaan di balik stablecoin terbesar kedua di dunia, USD Coin (USDC), mengumumkan rencana pemindahan kantor pusat dari Republik Irlandia ke Amerika Serikat.
Perpindahan ini terjadi di tengah semakin ketatnya regulasi mata uang kripto di Amerika Serikat.
Pemicu Perpindahan Kantor Pusat Circle
Juru bicara Circle mengonfirmasi pada tanggal 14 Mei 2024 bahwa perusahaan telah mengajukan dokumen pengadilan untuk pemindahan tersebut, tetapi alasan spesifiknya tidak diungkapkan. Keputusan ini sejalan dengan langkah Circle baru-baru ini untuk melantai di bursa saham.
Baca juga: Circle dan Coincheck Bermitra untuk Memperluas Akses USDC di Jepang
Circle telah mengajukan rencana penawaran umum perdana (IPO) secara rahasia melalui siaran pers singkat pada bulan Januari. Pemindahan kantor pusat Circle ke AS akan mengakibatkan tarif pajak yang lebih tinggi dibandingkan dengan tarif pajak perusahaan yang lebih rendah di Irlandia.
Namun, keuntungan ini dipangkas karena reformasi pajak global yang dipimpin oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Selain itu, kembali ke AS dapat membuat Circle tunduk pada kerangka peraturan AS yang baru dan pengawasan dari Securities and Exchange Commission (SEC).
Menjelang rencana IPO-nya, Circle harus mematuhi undang-undang sekuritas secara ketat saat melintasi perairan berlumpur regulasi SEC.
Meskipun peluncuran IPO Coinbase pada bulan April 2021 berhasil, pertarungan regulasi terus berlanjut, seperti yang ditunjukkan oleh gugatan Coinbase-SEC yang sedang berlangsung.
IPO Circle Berikan USDC Keunggulan Kompetitif
Bisnis inti Circle berkisar pada stablecoin-nya, USD Coin (USDC), yang memiliki kapitalisasi pasar hampir $33 miliar. Keputusan untuk pindah didasarkan pada alasan logis, karena kebutuhan akan kepatuhan terhadap peraturan AS sangat sejalan dengan menjaga kepercayaan investor.
Baca juga: Robinhood Crypto Luncurkan Layanan Staking Solana Khusus di Eropa
Mengikuti jejak Coinbase, IPO Circle sendiri dapat memberikan USDC keunggulan kompetitif atas pesaing nomor satu, Tether (USDT). Setelah membalikkan transaksi bulanan USDT pada bulan Desember 2023, peningkatan kepatuhan terhadap peraturan dapat memperkuat posisi USDC di pasar stablecoin.
Jeremy Allaire, CEO dan Co-founder Circle, telah menjelaskan pendiriannya bahwa masa depan “Sistem Keuangan Internet” tidak akan menjadi “sekelompok jaringan pemerintah yang tertutup”.
Antara merelokasi kantor pusat Circle ke AS, memutuskan untuk meluncurkan IPO, dan cuitan Allaire yang mengartikulasikan perspektifnya tentang sistem keuangan yang terdesentralisasi, sudut pandang strategis tetap sama.
Circle tampaknya selaras dengan visi Allaire melalui serangkaian penyesuaian strategis, termasuk mencapai kepatuhan terhadap peraturan, mengamankan modal melalui go public dan meningkatkan kapasitas operasional, meskipun upaya ini tampak terputus.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. Circle shifts legal home to US ahead of IPO. Diakses pada tanggal 16 Mei 2024
- Crypto Times. Circle to relocate to the U.S. before going public. Diakses pada tanggal 16 Mei 2024
- The Block. USDC stablecoin issuer Circle to redomicile to US ahead of IPO. Diakses pada tanggal 16 Mei 2024
*Featured Image: Forkast News