China Mendesak Penerapan Regulasi Kripto Terpadu untuk Aset Digital yang Disita!
Jakarta, Pintu News – Tiongkok kembali menjadi sorotan dunia kripto setelah muncul seruan untuk menetapkan regulasi kripto yang jelas dan terpadu terkait aset digital yang disita. Hal ini muncul setelah sejumlah besar aset digital atau kripto disita dalam berbagai tindakan hukum, menciptakan tantangan dalam hal pengelolaan dan pemanfaatannya.
Beberapa pihak mendesak otoritas setempat untuk memberikan kejelasan hukum terkait pengelolaan aset-aset ini guna mencegah ketidakpastian dan kekacauan di pasar kripto global.
Pentingnya Regulasi Terpadu untuk Aset Kripto yang Disita
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah aktif menyita aset kripto melalui tindakan hukum terhadap berbagai kasus kejahatan. Namun, belum ada kerangka hukum yang jelas mengenai cara pengelolaan aset-aset ini. Aset-aset yang bernilai miliaran rupiah tersebut seringkali ditahan dalam waktu yang lama, menciptakan potensi masalah nilai volatilitas yang dapat merugikan pemerintah.
Sebagai contoh, pada tahun 2022, sejumlah besar Bitcoin, Ethereum, dan aset digital lainnya senilai lebih dari Rp153,7 triliun disita dari berbagai operasi anti-kejahatan. Namun, ketidakpastian mengenai nasib aset-aset ini masih menjadi perdebatan. Beberapa ahli berpendapat bahwa aset kripto yang disita seharusnya segera dilelang atau diintegrasikan ke dalam perekonomian negara.
Para pengamat juga menyarankan agar Tiongkok belajar dari negara lain yang telah lebih dulu menerapkan kebijakan yang jelas terhadap kripto. Negara seperti Amerika Serikat telah memiliki sistem lelang untuk aset digital yang disita, yang dapat memberikan pendapatan bagi negara sekaligus memastikan stabilitas nilai aset tersebut. Selain itu, penerapan regulasi terpadu juga akan membantu menghindari penyalahgunaan dan memastikan akuntabilitas di seluruh sektor.
Baca Juga: Trader Cetak Untung $10 Juta dari Meme Coin dengan Modal $1.200! Gimana Caranya?
Dampak Terhadap Industri Kripto Global
Ketiadaan regulasi yang jelas dari Tiongkok dapat memengaruhi pasar kripto global secara signifikan. Tiongkok merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna kripto yang besar, meskipun negara ini telah melarang perdagangan dan penambangan kripto sejak tahun 2021. Penyitaan aset digital yang tidak diatur dengan baik dapat mengganggu kepercayaan investor terhadap stabilitas pasar kripto.
Investor global khawatir bahwa aset-aset kripto yang disita ini dapat secara tiba-tiba dilempar ke pasar, menyebabkan tekanan harga yang besar. Jika ini terjadi, nilai aset kripto dapat jatuh drastis, mengakibatkan kerugian bagi investor di seluruh dunia. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah Tiongkok untuk mengatur pelepasan aset kripto yang disita dengan hati-hati, guna menjaga kestabilan pasar.
Selain itu, adanya regulasi yang jelas juga dapat menarik investor baru yang melihat adanya keamanan hukum dalam investasi di kripto. Regulasi yang transparan dapat mendorong pertumbuhan sektor ini di Tiongkok, meskipun negara tersebut masih membatasi penggunaan dan perdagangan kripto secara umum.
Langkah-Langkah Menuju Kejelasan Hukum
Otoritas Tiongkok telah menerima banyak desakan dari berbagai pihak untuk segera menetapkan regulasi terpadu terkait aset kripto yang disita. Langkah ini dinilai penting untuk memberikan kejelasan dan mencegah terjadinya ketidakpastian di pasar kripto. Selain itu, regulasi juga dapat membantu pemerintah dalam memaksimalkan manfaat ekonomi dari aset digital yang mereka kuasai.
Beberapa ahli hukum mengusulkan bahwa aset kripto yang disita dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk proyek-proyek infrastruktur digital. Selain itu, pelelangan aset-aset tersebut dapat menghasilkan pendapatan negara yang signifikan. Namun, semua itu membutuhkan regulasi yang komprehensif agar tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.
Penutup
Penerapan regulasi yang jelas dan terpadu terkait aset kripto yang disita di Tiongkok menjadi penting untuk menjaga stabilitas pasar kripto global. Dengan langkah ini, pemerintah Tiongkok dapat memberikan kejelasan kepada investor dan mencegah ketidakpastian yang dapat merugikan ekonomi negara maupun sektor kripto secara keseluruhan. Keputusan ini diharapkan dapat segera diambil untuk memastikan pengelolaan aset digital yang lebih baik di masa depan.
Baca Juga: Shiba Inu Diprediksi Meroket 100.000%, Bitcoin 420%!
Pintu kini telah hadir dalam versi web trading crypto. Daftar akun login Pintu untuk memanfaatkan fitur trading terlengkap, likuiditas tinggi, dan biaya trading terendah. Cek kurs BTC/IDR, ETH/IDR, SOL/IDR dan aset crypto lainnya secara mudah di Pintu Pro Web.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Bitcoin.com. China Urged to Establish Unified Crypto Regulations for Seized Digital Assets. Diakses tanggal 6 September 2024.
- Featured Image: Generated by AI