China Luncurkan mBridge, Ancaman Baru bagi Dominasi Dolar AS?
Dolar AS telah lama menjadi mata uang pilihan untuk pembayaran lintas batas dan perdagangan internasional. Namun, dengan kemunculan mata uang digital bank sentral (CBDC), dominasi dolar AS mungkin segera tergoyahkan. China, bersama dengan beberapa negara lain, sedang mengembangkan proyek mBridge yang dapat mengubah lanskap pembayaran internasional. Simak berita lengkapnya berikut ini!
mBridge: Platform Digital yang Menggantikan Sistem Perbankan AS
Menurut laporan dari Bloomberg, produk dasar untuk mBridge diharapkan diluncurkan pada akhir 2023. mBridge adalah platform digital yang tidak bergantung pada sistem perbankan AS untuk transaksi lintas batas.
Meskipun dolar AS banyak digunakan untuk penyelesaian karena likuiditasnya yang tinggi, ada beberapa tantangan. Penyelesaian dalam dolar AS hanya terjadi selama jam kerja AS. Liburan di AS atau negara lain yang terlibat dapat memperlambat proses penyelesaian. Namun, dengan teknologi blockchain, mBridge dapat mempromosikan yuan digital sebagai alternatif dolar AS untuk penyelesaian perdagangan internasional.
Baca Juga: Inovatif! Bank China Uji Coba Sistem Pembayaran Offline CBDC yang Terhubung ke SIM Card
Keuntungan mBridge dan Tantangan bagi Dolar AS
Bank sentral Thailand mengatakan kepada Bloomberg bahwa mBridge dapat mengurangi waktu transfer lintas batas dari lima hari menjadi beberapa detik. Platform ini akan memberikan lebih banyak manfaat bagi pengguna akhir dan bank komersial jika lebih banyak yurisdiksi yang bergabung.
Pada Q1 2023, dolar AS memiliki dominasi pertukaran asing hampir 60%. Namun, para ahli memprediksi bahwa dominasi dolar AS akan berkurang secara bertahap. Pada bulan Februari 2023, ekonom Nouriel Roubini memprediksi bahwa renminbi China dan stablecoin akan menantang rezim unipolar dolar.
Baca Juga: Rahasia Dibalik Aspirasi Hong Kong dalam Dunia Crypto: Apakah China Memegang Kendali?
Masa Depan Pembayaran Lintas Batas
Beberapa negara besar sedang mempersiapkan diri untuk mengurangi ketergantungan mereka pada dolar AS untuk penyelesaian perdagangan. Selain itu, perusahaan fintech Jepang, Soramitsu, sedang membangun sistem pembayaran lintas batas untuk negara-negara Asia menggunakan CBDC Kamboja.
Dengan mBridge dan inisiatif serupa lainnya, masa depan pembayaran lintas batas mungkin akan melihat perubahan besar. Dengan teknologi blockchain dan CBDC, sistem pembayaran global mungkin akan menjadi lebih cepat, efisien, dan kurang bergantung pada mata uang dominan seperti dolar AS.
Proyek mBridge menunjukkan bahwa dunia sedang menuju era baru dalam pembayaran lintas batas. Meskipun dolar AS saat ini masih mendominasi, inovasi seperti mBridge dapat mengubah cara kita bertransaksi di panggung global.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- BeInCrypto. Blockchain-Powered mBridge Project Aims to Establish Chinese Yuan as US Dollar Alternative. Diakses tanggal: 10 Agustus 2023
- The Business Times. China sprints ahead in race to modernise global money flows. Diakses tanggal: 10 Agustus 2023