CEO Protokol DePin IO.net Mundur, Tuduhan Kontroversial Mencuat Jelang Peluncuran Token

Array

CEO Protokol DePin IO.net Mundur, Tuduhan Kontroversial Mencuat Jelang Peluncuran Token

Jakarta, Pintu News – CEO dari protokol DePin berbasis Solana, IO.net, mengundurkan diri beberapa hari sebelum peluncuran token. Keputusan ini memicu kekhawatiran dan kontroversi di tengah tuduhan yang beredar. Simak berita lengkapnya berikut ini!

CEO IO.net Umumkan Pengunduran Diri

Ahmad Shahid, CEO IO.net, mengumumkan pengunduran dirinya melalui postingan di X pada hari Minggu. Ia menunjuk Tory Green, salah satu pendiri dan mantan COO, sebagai penggantinya.

IO.net adalah penyedia infrastruktur terdesentralisasi (DePin) di blockchain Solana. Platform ini memungkinkan pengguna untuk menyewakan daya pemrosesan grafis mereka kepada pengembang AI dengan imbalan token IO.

Proyek ini mengklaim telah berkembang pesat sejak diluncurkan pada November 2023. IO.net mengklaim memiliki lebih dari 25.000 GPU dan telah memproses lebih dari 40.000 jam komputasi untuk perusahaan AI dan ML.

Namun, Shahid mundur di tengah kontroversi. Kritikus dan pesaing menuduh IO.net salah melaporkan jumlah chip GPU yang ditawarkan. Platform ini juga mengalami serangan metadata GPU pada akhir April, yang menyebabkan penurunan jumlah koneksi GPU aktif.

Selain itu, ada tuduhan terkait keterlibatan Shahid dengan proyek kripto berbahasa Arab. Shahid mengakui kontroversi tersebut dalam postingan X-nya, tetapi tidak mengatasinya secara langsung. Ia menyatakan bahwa ia mengundurkan diri untuk memungkinkan IO.net “bergerak maju tanpa gangguan dan fokus pada pertumbuhan dan kesuksesannya.”

Baca Juga: Google dan Magic Leap Berkolaborasi untuk Membangun Masa Depan Augmented Reality

Peluncuran Token IO di Binance Launchpad

Token IO akan diluncurkan di Binance Launchpad pada 11 Juni pukul 00:00 UTC. Token ini akan memiliki pasokan maksimum 800 juta, dengan 95 juta IO dirilis pada hari peluncuran.

Pengunduran diri Shahid memicu kekhawatiran bahwa ia mungkin akan menjual token IO miliknya dan menghilang. Namun, Shahid mengklaim bahwa token IO yang diberikan kepada tim inti memiliki periode penguncian 4 tahun dan tidak dapat dijual hingga Juni 2025.

Baca Juga: xAI Raih Pendanaan $6 Miliar, Siap Saingi ChatGPT!

Kontroversi dan Masa Depan IO.net

CEO baru, Tory Green, menyatakan bahwa IO.net akan terus menjalankan visi Shahid untuk menjadikannya jaringan komputasi AI terbesar di dunia.

Namun, pertanyaan mengenai tuduhan yang beredar masih belum terjawab. Greg Osuri, CEO platform komputasi awan terdesentralisasi Akash Network, mengatakan bahwa ia senang melihat IO.net “mengambil langkah ke arah yang benar.”

IO.net telah mencapai valuasi token yang sepenuhnya terdilusi sebesar $1 miliar setelah putaran pendanaan Seri A pada bulan Maret. Platform ini bermaksud untuk menyediakan pengalaman transaksi terpadu bagi pengguna sambil memungkinkan mekanisme insentif bagi pemasok, pelanggan, dan pengguna untuk berpartisipasi dan mengembangkan protokol DePin.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Array