BRICS Luncurkan Sistem Pembayaran Berbasis Blockchain dan Mata Uang Digital!
Dalam langkah yang menandai era baru dalam sistem keuangan global, negara-negara BRICS telah mengumumkan pembuatan sistem pembayaran independen yang berbasis pada teknologi blockchain dan mata uang digital.
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transaksi global, mengurangi ketergantungan pada dolar AS, dan memperkuat otonomi keuangan negara-negara anggota.
Pengenalan Sistem Pembayaran BRICS
BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, Afrika Selatan, Mesir, Etiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab, berencana untuk mengembangkan sistem pembayaran yang memanfaatkan kemajuan terbaru dalam teknologi digital dan blockchain.
Baca juga: Arab Saudi Masih Pertimbangkan Bergabung dengan BRICS, Bagaimana Nasib Indonesia?
Menurut Yury Ushakov, penasihat Kremlin, pembuatan sistem pembayaran independen ini merupakan tujuan penting untuk masa depan, yang akan memastikan kemudahan, efisiensi biaya, dan netralitas politik bagi pemerintah, masyarakat umum, dan bisnis.
Mengurangi Ketergantungan pada Dolar AS
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya de-dolarisasi yang lebih luas oleh negara-negara BRICS, yang telah mendapatkan momentum signifikan di tengah inflasi dan perlambatan ekonomi baru-baru ini.
Dengan mendorong penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan internasional dan transaksi keuangan antara negara-negara BRICS serta mitra dagang mereka, sistem pembayaran baru ini diharapkan dapat mengurangi dominasi dolar AS dalam sistem keuangan global.
Baca juga: Pakistan Bisa Bergabung dengan BRICS dengan Bantuan Rusia, Kata Senator
Peningkatan Peran BRICS dalam Sistem Keuangan Internasional
Sistem pembayaran baru ini juga bertujuan untuk meningkatkan peran BRICS dalam sistem moneter dan keuangan internasional. Dengan kerja sama antara Kementerian Keuangan Rusia, Bank Rusia, dan negara-negara BRICS lainnya, berbagai inisiatif sedang disiapkan untuk memperbaiki sistem keuangan internasional. Ini termasuk pembuatan platform pembayaran multisisi BRICS Bridge, yang akan memfasilitasi transaksi lintas batas yang lebih efisien dan biaya rendah.
Dengan peluncuran sistem pembayaran berbasis blockchain dan mata uang digital ini, BRICS tidak hanya menantang status quo sistem keuangan global tetapi juga membuka jalan bagi inovasi dan kolaborasi internasional yang lebih besar.
Inisiatif ini menjanjikan untuk membawa transparansi, keamanan, dan inklusivitas yang lebih besar ke dalam transaksi global, sambil memperkuat kedaulatan ekonomi negara-negara anggota.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- CoinDesk. BRICS Will Create Payment System Based on Digital Currencies and Blockchain: Report. Diakses pada tanggal 6 Maret 2024
- CoinGape. BRICS Plan Digital Currencies and Blockchain Based Payment System for De-Dollarization. Diakses pada tanggal 6 Maret 2024
- Crypto News. BRICS to Develop Blockchain-Based Payment System: TASS. Diakses pada tanggal 6 Maret 2024
*Featured Image: Regulator Asia