Bot Crypto Ini Pinjam Rp2,9 Triliun dan Hanya Mengantongi Keuntungan Rp48 Ribu, Kok Bisa?
Sebuah bot perdagangan crypto yang diprogram untuk melakukan perdagangan arbitrase baru-baru ini melakukan serangkaian transaksi kompleks di blockchain Ethereum, termasuk mengambil pinjaman kilat sebesar $200 juta (Rp2,9 triliun), hanya untuk mengamankan keuntungan sebesar $3,24 (Rp48.431).
Langkah-langkah Kompleks Bot Trading
Pada tanggal 14 Juni 2023, melalui akun Twitternya, firma analisis blockchain Arkham Intelligence membagikan rincian gerakan bot ini. Menurut firma tersebut, transaksi ini dilakukan oleh bot arbitrase yang menggunakan pinjaman kilat.
Lebih lanjut Bot tersebut meminjam 200 juta DAI dari protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) MakerDAO dan memasok dana tersebut ke pasar DAI Aave. Setelah itu, 1,349 Wrapped Ether (WETH) dipinjamkan dengan dana tersebut. WETH kemudian digunakan untuk membeli token Threshold Network (T) di bursa Curve Finance dan dijual di protokol likuiditas, Balancer.
Baca juga: Bybit Luncurkan ToolsGPT yang Diintegrasikan dari ChatGPT, Apa Manfaatnya?
Keuntungan dan Biaya Transaksi
Dengan transaksi-transaksi yang dijelaskan, bot mendapatkan total 0,019 Ether (ETH), yang bernilai sekitar $33 pada saat perdagangan. Namun, biaya transaksi untuk perdagangan ini sekitar $28,76, dengan tambahan $1 dikirim ke pembuat blok.
Hal ini membuat bot hanya mendapatkan keuntungan sebesar $3,24. Meskipun risiko tampak tinggi dibandingkan dengan jumlah yang diperoleh, seorang anggota komunitas memuji bot dengan mengatakan bahwa “keuntungan adalah keuntungan.”
Pendapat Komunitas dan Bot Lainnya
Menurut laporan, seorang pengguna Twitter mengatakan bahwa melakukan semua ini untuk keuntungan kecil menunjukkan betapa buruknya pasar bearish. Sementara itu, tidak semua bot bekerja pada perdagangan dengan keuntungan rendah.
Pada 20 April 2023 lalu, seorang operator bot mendapatkan lebih dari $1 juta menggunakan serangan sandwich pada trader memecoin. Sebagian besar keuntungan berasal dari penargetan aktivitas perdagangan dari memecoins seperti Pepe coin (PEPE) dan Wojak (WOJAK).
Baca juga: Aave Bawa Revolusi Sosial Media dengan Lens Protocol dan Tata Kelola Komunitas!
Pada akhirnya, meskipun keuntungan yang diperoleh tampak sangat kecil dibandingkan dengan jumlah pinjaman, ini menunjukkan bagaimana bot perdagangan crypto dapat melakukan serangkaian transaksi yang kompleks dan memanfaatkan peluang arbitrase di pasar crypto. Namun, ini juga menunjukkan bahwa perdagangan arbitrase, meskipun terlihat potensial, bisa menjadi strategi yang berisiko dan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang pasar dan teknologi blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Benzinga. Trading Bot Uses $200M Flash Loan To Conduct Deals, Ends Up With Paltry $3 Profit. Diakses tanggal: 16 Juni 2023
- Cointelegraph. Crypto trading bot borrows $200M for a $3 gain. Diakses tanggal: 16 Juni 2023
- FX Street. Crypto trading bot borrows $200M for a $3 gain. Diakses tanggal: 16 Juni 2023