Sempat Larang Crypto, Kini Bolivia Bergabung dengan Liga Pro-Crypto Amerika Latin!
Jakarta, Pintu News – Banco Central de Bolivia baru-baru ini telah mencabut larangan pembayaran Bitcoin dan crypto, memungkinkan entitas keuangan untuk melakukan transaksi dengan aset digital guna memodernisasi sistem pembayarannya.
Langkah ini diambil untuk membantu meningkatkan ekonomi Bolivia yang sedang berjuang dan menyelaraskan dengan regulasi crypto di Amerika Latin.
Bolivia Bergabung dengan Liga Pro-Crypto Amerika Latin
Regulasi yang baru disetujui memungkinkan bank untuk bertransaksi dalam cryptocurrency melalui saluran elektronik yang disetujui. Namun, bank sentral menegaskan bahwa cryptocurrency tidak diterima sebagai alat pembayaran yang sah.
Baca juga: 21Shares dan VanEck Siap Luncurkan ETF Ethereum Spot, akankah Harga ETH Meroket?
Meskipun aset crypto dapat diperdagangkan melalui bank, pemerintah Bolivia tidak mengakuinya sebagai alat pembayaran yang sah, dan perusahaan tidak diwajibkan untuk menerimanya sebagai pembayaran.
Sebagai bagian dari Rencana Pendidikan Ekonomi dan Keuangan, Banco Central de Bolivia juga berencana untuk membuat program kesadaran untuk masyarakat umum. Rencana ini bertujuan untuk menginformasikan masyarakat umum tentang kemungkinan risiko yang terkait dengan cryptocurrency dan bagaimana mengelolanya secara bertanggung jawab.
Legislasi baru ini diperkenalkan dalam kolaborasi dengan Unit Investigasi Keuangan, Otoritas Pengawasan Sistem Keuangan, dan bank sentral. Ketiga badan pemerintah tersebut menghasilkan pembaruan regulasi yang mulai berlaku pada 26 Juni.
Amerika Latin Bersikap Pro-Bitcoin
Baca juga: Aptos dan Alibaba Cloud Berkolaborasi untuk Mengubah Lanskap Web3 Asia!
Selama beberapa tahun terakhir, beberapa negara di Amerika Latin telah berjuang dengan ekonomi yang gagal dan inflasi yang meningkat, memaksa mereka untuk mencari solusi ekonomi alternatif.
Bitcoin dan penggunaan cryptocurrency telah muncul sebagai salah satu bentuk model ekonomi baru yang paling populer.
El Salvador adalah negara pertama di Amerika Latin dan satu-satunya negara di dunia yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah bersama dengan dolar Amerika Serikat pada tahun 2021.
Di sisi lain, Meksiko tidak mengakui cryptocurrency sebagai alat pembayaran yang sah tetapi menerimanya untuk transfer nilai dan pembayaran. Selain itu, Meksiko mengenakan pajak atas keuntungan dari penjualan cryptocurrency di bursa terpusat.
Brasil adalah negara lain yang beralih menjadi pro-crypto di tengah meningkatnya adopsi crypto. Negara ini memperkenalkan regulasi pajak penghasilan pada tahun 2023, memungkinkan pajak 15% atas keuntungan crypto.
Argentina, negara Amerika Latin lainnya, baru-baru ini memilih presiden pro-Bitcoin dalam upaya untuk melawan inflasi yang merajalela, mengikuti contoh yang ditetapkan oleh El Salvador.
Secara keseluruhan, langkah Bolivia untuk melegalkan transaksi crypto adalah langkah signifikan yang dapat memberikan dorongan baru bagi ekonominya.
Dengan bergabung dengan negara-negara lain di Amerika Latin yang telah mengadopsi kebijakan pro-crypto, Bolivia menunjukkan komitmen untuk memanfaatkan teknologi inovatif dalam upaya meningkatkan stabilitas ekonomi dan pertumbuhan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- CoinSpeaker. Latin American Country Bolivia Lifts Bitcoin Ban after 10 Years. Diakses tanggal 29 Juni 2024
- Cointelegraph. Bolivia Legalizes Bitcoin and Crypto Transactions. Diakses tanggal 29 Juni 2024