BNB Chain Luncurkan Greenfield: Solusi Penyimpanan Data Desentralisasi!
BNB Chain, ekosistem teknologi blockchain yang berfokus pada komunitas, baru-baru ini meluncurkan Greenfield, solusi penyimpanan data yang memanfaatkan teknologi Web3. Meski begitu, peluncuran ini tampaknya tidak mampu menghidupkan kembali BNB.
Greenfield: Solusi Penyimpanan Data Baru
Greenfield adalah solusi blockchain baru yang bertujuan untuk meniru solusi penyimpanan cloud Web2 populer dalam hal kinerja, sambil memanfaatkan kontrak pintar sebagai teknologi dasar.
Dengan menggunakan jaringan berorientasi penyimpanan ini, pengguna dan aplikasi desentralisasi (dApps) dapat memiliki kepemilikan penuh atas data mereka dan menyimpannya di cloud untuk keamanan.
Baca Juga: BNB Chain Umumkan Peluncuran opBNB Mainnet, Apa Saja Kelebihannya?
Sebaliknya, solusi Web2 seperti Amazon Web Services (AWS) memberikan kontrol data kepada entitas terpusat. Jaringan Greenfield bekerja sama dengan penyedia penyimpanan (SPs).
SPs adalah infrastruktur layanan penyimpanan yang merespons permintaan pengguna untuk mengunggah dan mengunduh data. SP kemudian menyimpan data off-chain dengan redundansi dan cadangan.
Reaksi BNB terhadap Peluncuran Greenfield
Meski ada keterkaitan yang dalam, BNB, mata uang crypto terbesar keempat, tidak bereaksi secara signifikan terhadap berita peluncuran ini.
Saat penulisan, BNB bernilai Rp213.450, dengan kenaikan marginal 0,24% dari kemarin, menurut CoinMarketCap. Yang mengejutkan, peluncuran ini juga tidak mampu meningkatkan popularitas BNB di media sosial.
Diskusi di grup sosial yang berfokus pada crypto jatuh drastis, menunjukkan bahwa BNB tidak menjadi sorotan publik.
Greenfield Mainnet: Debut untuk Penyimpanan Data Desentralisasi
Selama beberapa putaran pengujian stres, bandwidth uplink Greenfield mencapai 30M/detik sementara bandwidth downlink mencapai 300M/detik, dengan setiap SP mampu mengunggah 30 file/detik.
Greenfield juga bertugas menawarkan kontrol akses terintegrasi yang memungkinkan pengguna mengunggah data dan mengatur izin akses tertentu sebelum penyedia layanan menyimpannya off-chain dengan redundansi dan cadangan yang luas.
Paragraf Penutup
Meski Greenfield menawarkan berbagai aplikasi untuk pengguna, pengembang, manajer data, pemilik bisnis, dan pencipta, tampaknya peluncuran ini belum mampu menghidupkan kembali BNB. Namun, ini bisa menjadi langkah awal yang penting dalam evolusi penyimpanan data desentralisasi.
Baca Juga: BNB Chain Luncurkan opBNB: Revolusi Transaksi Cepat dan Murah di Dunia Crypto!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Ambcrypto. Why BNB Chain’s development could not bring BNB back to life. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2023
- Cryptopotato. BNB Chain’s Greenfield Mainnet Debuts for Decentralized Data Storage. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2023