Blockchain: Teknologi yang Membawa Harapan Baru bagi Pembangunan Berkelanjutan!
Teknologi blockchain kini menjadi harapan baru dalam mendorong pembangunan berkelanjutan. Melalui proyek-proyek inovatif, teknologi ini memberikan dampak positif yang nyata dalam pengelolaan lingkungan. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Blockchain dan Ekonomi Regeneratif
Smith School of Enterprise and the Environment mendefinisikan ekonomi regeneratif sebagai gerakan “menjauh dari model bisnis ekstraktif” yang bertujuan untuk meningkatkan “potensi kontribusi positif bagi alam dan masyarakat.” Teknologi blockchain memainkan peran penting dalam mewujudkan ekonomi regeneratif ini.
Salah satu contohnya adalah GainForest, sebuah proyek berbasis blockchain yang bertujuan untuk mendorong pengelolaan lingkungan alam oleh masyarakat lokal. Co-founder GainForest, Simge Sandal, menjelaskan bahwa GainForest menggunakan blockchain untuk mengarahkan dana secara otomatis ke berbagai proyek di selatan global menggunakan teknologi “ukur untuk mendapatkan” yang berfokus pada pengukuran data keanekaragaman hayati.
Dengan teknologi ini, masyarakat dapat memantau dan melindungi sumber daya alam mereka sendiri, sambil mendapatkan insentif finansial.
Baca Juga: Web3 dan Crypto: Masa Depan atau Hambatan Industri Utama?
Transparansi dan Kepercayaan dalam Blockchain
Transparansi adalah fitur kunci yang membuat teknologi blockchain menjadi bagian penting dari layanan GainForest. Sandal percaya bahwa transparansi ini sangat penting untuk ekonomi regeneratif, baik dalam memantau efek samping dari eksternalitas atau pertumbuhan efek bersihnya.
Selain transparansi, elemen kepercayaan juga menjadi faktor penting dalam merekrut pengguna dan anggota komunitas untuk menggunakan teknologi ini.
Baca Juga: Dora Ventures Luncurkan Dana Appchain Thesis, Inovasi Baru di Dunia Crypto
Blockchain dan Pengembangan Berkelanjutan
James Bettauer, co-founder dan CEO ecoToken, menjelaskan bagaimana platform berbasis Solana mereka memungkinkan pengguna untuk pensiun kredit lingkungan langsung di Solana dan menerima sertifikat dampak serta kredit yang dapat ditukar.
Menurut Bettauer, sistem kredit karbon yang ada saat ini adalah “top-down,” dengan hambatan besar untuk masuk dan dapat menghasilkan jenis kredit ini. “Blockchain memungkinkan pendekatan bottom-up di mana kamu dapat memberdayakan pengembang proyek sebenarnya untuk menciptakan kredit dan menambahkan aliran pendapatan baru karena menciptakan kelas kredit dalam sistem yang ada lebih dari $1 juta,” jelas Bettauer.
Dengan demikian, teknologi blockchain membuka peluang baru dalam mendorong pembangunan berkelanjutan. Melalui transparansi dan kepercayaan, teknologi ini memberdayakan masyarakat lokal untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan lingkungan mereka sendiri.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. Blockchain’s Impact on Sustainable Development: Solana Breakpoint. Diakses pada tanggal 9 November 2023
- Compsmag. Blockchain’s Role in Sustainable Development: Solana Breakpoint. Diakses pada tanggal 9 November 2023