Harga Bitcoin Turun ke Rp650 Juta, Keuntungan Mingguan Terhapus dalam 20 Menit!

Pasar crypto dikejutkan dengan penurunan drastis nilai Bitcoin yang terjadi secara mendadak, menghilangkan hampir seluruh keuntungan yang telah terkumpul selama satu minggu terakhir. Dalam hitungan menit, mata uang virtual ini merosot ke bawah level $41.000, memicu kecemasan di antara para pelaku pasar. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Penurunan Harga Bitcoin yang Mendadak

Tepat pada tanggal 11 Desember, pukul 2:15 pagi UTC, harga Bitcoin mengalami penurunan tajam sekitar 6,5%, dari posisi $43.357 ke titik terendah $40.659. Peristiwa ini berlangsung cepat, hanya dalam kurun waktu 20 menit, dan menimbulkan kekacauan di pasar. Berdasarkan informasi terkini, Bitcoin telah mengalami sedikit pemulihan dan kini diperdagangkan pada harga $41.960, sesuai dengan data yang dilansir oleh TradingView.

Ethereum (ETH), mata uang crypto dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua, juga tidak luput dari penurunan yang dramatis. Harga ETH anjlok hingga 8,9% dalam periode yang sama, namun saat ini telah stabil dan berada di harga $2.233, menunjukkan penurunan sekitar 5,3% dalam satu hari.

Likuidasi Besar dan Pengaruhnya Terhadap Pasar

likuidasi btc — **Bitcoin sempat turun 6,5% menjadi $40.659 sebelum akhirnya ditutup di bawah $42.000. Sumber: TradingView**

Penurunan mendadak ini memicu likuidasi besar-besaran pada posisi long yang bernilai lebih dari $270 juta. Selain itu, nilai open interest untuk Bitcoin juga terkikis sekitar $1,2 miliar, dengan total open interest saat ini adalah $17,9 miliar.

Kejadian ini berlangsung tidak lama setelah Scott Melker dari Wolf of All Street menyatakan bahwa Bitcoin baru saja mencatatkan penutupan candle mingguan hijau yang ke delapan. Aset crypto besar lainnya seperti Binance Coin (BNB), Ripple (XRP), dan Solana (SOL) juga mengalami penurunan nilai. Pasar saat ini masih berusaha mencerna dampak dari penurunan ini dan menentukan arah yang akan diambil selanjutnya.

Penyebab Penurunan dan Harapan Pasar

Sebelum terjadinya penurunan, Bitcoin sempat menunjukkan kenaikan yang signifikan, lebih dari 150% sejak awal tahun, yang banyak didorong oleh optimisme bahwa SEC di Amerika Serikat akan memberikan persetujuan terhadap beberapa ETF Bitcoin spot. Ini akan memungkinkan lembaga keuangan besar untuk pertama kalinya memiliki eksposur yang signifikan terhadap aset ini.

Harapan pasar secara umum juga dipengaruhi oleh prediksi bahwa Federal Reserve AS akan mengurangi suku bunga di pertengahan tahun yang akan datang, yang mendukung tren positif harga Bitcoin. Investor juga menunggu dengan antusias data inflasi yang akan datang dan pertemuan FOMC di akhir tahun, dengan sejumlah analis memprediksi akan ada perbaikan pada inflasi inti.

Penurunan nilai Bitcoin yang terjadi baru-baru ini merupakan pengingat akan volatilitas dan ketidakpastian yang sering terjadi di pasar crypto. Meskipun demikian, masih banyak yang tetap optimis terhadap potensi jangka panjang dari mata uang digital ini.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Cointelegraph. Bitcoin (BTC) Price Crash Falls Below $42K, Hourly Weekly Gains Wiped. Diakses pada tanggal 12 Desember 2023
CryptonewsBTC. Bitcoin Wipes Nearly a Week of Gains in 20 Minutes, Falling Under $41K. Diakses pada tanggal 12 Desember 2023

Array