Bitcoin: Korelasi dengan Imbal Hasil, Sebuah Mitos?
Jakarta, Pintu News – Suku bunga 10 tahun AS adalah salah satu suku bunga yang paling banyak diperhatikan di dunia. Hal ini karena beberapa alasan. Pertama, suku bunga ini dianggap sebagai investasi yang paling tidak berisiko karena Departemen Keuangan AS diharapkan untuk membayar kembali modal yang diinvestasikan pada tanggal jatuh tempo.
Risiko terletak pada solvabilitas negara. Oleh karena itu, karena dianggap berisiko rendah, suku bunga ini sering dibandingkan dengan kelas aset lainnya. Hal ini untuk menentukan apakah kompensasi akan sepadan.
Jadi, tujuannya adalah untuk mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi daripada “risiko bebas” jika kita mengambil aset dengan risiko yang lebih tinggi. Kedua, suku bunga 10 tahun juga akan berperan dalam kaitannya dengan utang lainnya. Misalnya, suku bunga ini akan memengaruhi suku bunga yang digunakan untuk hipotek atau pinjaman.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga 10 Tahun
Variasi suku bunga 10 tahun dapat berasal dari beberapa alasan seperti evolusi pertumbuhan, inflasi, keputusan bank sentral, penawaran dan permintaan karena suku bunga ini berkembang sesuai dengan beberapa faktor, dampaknya terhadap aset terkadang dapat berbeda. Itulah mengapa penting untuk mengetahui alasan di balik pergerakan dan lingkungan.
Baca Juga: Game Telegram Viral! Begini Cara Menghasilkan Token Hamster Kombat (HMSTR)
Bagaimana Suku Bunga 10 Tahun Mempengaruhi Bitcoin?
Bitcoin cukup sensitif terhadap fluktuasi suku bunga seperti banyak aset lainnya. Di masa lalu, ada beberapa contoh di mana suku bunga naik dan Bitcoin juga naik, seperti halnya ada saat-saat ketika suku bunga turun dan Bitcoin naik.
Dan lebih jarang, ada saat-saat ketika suku bunga turun dan Bitcoin juga turun. Ini bisa membingungkan, tetapi di sinilah kita perlu menentukan alasan pergerakan suku bunga. Kita akan mengambil beberapa contoh untuk memudahkan pemahaman.
Bitcoin, Inflasi, dan Suku Bunga
Bitcoin dirancang secara strategis untuk mengatasi inflasi melalui ekspansi pasokan moneter. Proses halving akan mengurangi tingkat inflasinya setiap 4 tahun. Dinamika ini memungkinkan Bitcoin menjadi bullish dalam jangka panjang selama kita terus memiliki pertumbuhan pasokan moneter.
Suku bunga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap banyak aset termasuk Bitcoin. Umumnya, semakin rendah suku bunga, semakin mendorong konsumsi dan investasi, yang mengakibatkan kenaikan harga, yang positif untuk Bitcoin dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi pergerakan Bitcoin, termasuk inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan sentimen pasar. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan semua faktor ini ketika menganalisis potensi dampak perubahan suku bunga terhadap bitcoin.
Baca Juga: Karyawan Binance Ditahan Sertakan Tuntutan Kompensasi Finansial dalam Gugatan Hak
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Bitcoin.com. Bitcoin Network Adapting Despite Experiencing Growing Pains, Says Early BTC Investor. Diakses pada tanggal 24 Juni 2024
- Cointribune. Bitcoin Correlation with Returns: A Myth?. Diakses pada tanggal 24 Juni 2024
- Featured Image: Analytics Vidhya