Harga Bitcoin (BTC) Bergerak Sideways di Tengah Kekacauan Pasar Obligasi!

Array

Harga Bitcoin (BTC) Bergerak Sideways di Tengah Kekacauan Pasar Obligasi!

Dalam industri crypto yang fluktuasi, Bitcoin tampaknya menjadi pelabuhan yang aman. Meski dipandang dengan curiga dalam jangka pendek, cryptocurrency ini terus menunjukkan kekuatannya. Dengan tekanan yang terus menerus pada $28.000, para pengamat pasar mulai mempertanyakan apakah Bitcoin akan terus bertahan atau justru akan mengalami penurunan. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Bitcoin dan Pertarungan Dua Moving Average (MA)

analisa btc daan crypto
Sumber: Akun X Daan Crypto Trades

Trader populer, Daan Crypto Trades, memperhatikan pertarungan antara dua rata-rata bergerak kunci (MAs) dalam rentang waktu satu hari.

Menurutnya, apakah Daily 200 MA (Ungu) atau Daily 200 EMA (Biru) yang pertama kali menyerah, kemungkinan akan menentukan tren Bitcoin untuk sisa Oktober.

Daan juga mencatat peningkatan minat terbuka (OI) di berbagai bursa, yang berpotensi menyebabkan tekanan pada posisi jangka pendek dan panjang.

Baca Juga: Robert Kiyosaki: “Saatnya Beli Saham Apple dan Bitcoin!”

Bitcoin: Pelabuhan Aman di Tengah Kekacauan Pasar Obligasi

analisa bytetree
Sumber: Bytetree

Firma penelitian investasi ByteTree telah meningkatkan outlook harga Bitcoin dari “netral” menjadi “bull”.

Hal ini dikarenakan Bitcoin dianggap sebagai “pelabuhan aman” di tengah penjualan ekuitas dan obligasi. Charlie Morris, Chief Investment Officer ByteTree, menunjukkan bahwa Bitcoin mengalahkan pasar saham AS di saat yield obligasi yang melonjak mengacaukan pasar tradisional.

Menurutnya, ketika suku bunga mencapai puncak dan penjualan obligasi berakhir, Bitcoin akan “melesat”.

Baca Juga: Iris Energy: Ekspansi Kapasitas Mining Bitcoin Melonjak Menjelang ‘Halving’!

Bitcoin: Sang ‘Banteng’ yang Sideways

Meski Bitcoin berhasil mengatasi yield yang meningkat, cryptocurrency ini tetap terjebak dalam kisaran $26,000 hingga $30,000. Edward Moya, analis pasar senior Amerika di firma trading forex Oanda, mencatat bahwa penjualan obligasi yang tak kunjung berakhir mungkin menjadi penghalang bagi investor crypto untuk menjadi lebih optimis.

Meski dipenuhi dengan ketidakpastian, Bitcoin tampaknya tetap menjadi pilihan bagi banyak investor. Dengan tekanan yang terus menerus dan volatilitas pasar yang tinggi, mata uang kripto ini terus menunjukkan kekuatannya.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array