Bitcoin: Menuju Koreksi Besar atau Kenaikan Harga?
Harga Bitcoin telah mencapai titik tertinggi dalam dua tahun terakhir, melampaui $63.000 pada hari Kamis. Namun, analis JPMorgan memperkirakan bahwa peristiwa Bitcoin halving yang akan datang dapat mendorong harga turun hingga $42.000. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah Bitcoin akan mengalami koreksi besar atau justru terus menanjak.
Analisis JPMorgan
Menurut analis JPMorgan, biaya produksi Bitcoin secara empiris bertindak sebagai batas bawah untuk harga Bitcoin. Mereka memperkirakan bahwa biaya produksi pasca-halving dapat berlipat ganda menjadi sekitar $53.000. Hal ini dapat menyebabkan penurunan 20% dalam hashrate jaringan Bitcoin, yang berarti lebih sedikit penambang yang akan bersaing untuk memproduksi Bitcoin secara bersamaan.
Baca Juga: Web3 Kehilangan Lebih dari $200 Juta Akibat Peretasan di Awal Tahun 2024, Apa yang Terjadi?
Analis JPMorgan memperkirakan bahwa harga Bitcoin akan bergerak menuju $42.000 setelah euforia yang disebabkan oleh halving Bitcoin mereda setelah bulan April. Halving diperkirakan akan terjadi pada atau sekitar tanggal 19 April, di mana hadiah yang diperoleh penambang per blok akan turun dari 6,25 menjadi 3,125 Bitcoin. Penurunan hadiah ini bertujuan untuk memperlambat laju pencetakan koin baru.
Dampak Halving pada Penambang
Meskipun berkurangnya pasokan secara historis menyebabkan harga melonjak, peningkatan biaya produksi juga dapat mempengaruhi harga Bitcoin karena lebih sedikit penambang yang mampu bertahan secara menguntungkan. JPMorgan memperkirakan bahwa sekitar 10% hingga 25% penambang, kemungkinan pemain yang lebih kecil, akan offline pada suatu saat. Namun, beberapa penambang diperkirakan akan kembali setelah biaya dioptimalkan.
Seberapa besar dampak peningkatan biaya produksi terhadap penambang juga terkait erat dengan harga Bitcoin. Alessandro Cecere, kepala pemasaran di kumpulan penambangan Luxor, mengatakan bahwa meskipun harga hadiah turun 50%, jika harga Bitcoin naik menjadi $100.000, mereka masih akan menghasilkan jumlah uang yang sama setelah beberapa bulan setelah halving.
Prediksi Pasar
Selain JPMorgan, beberapa analis dan tokoh industri lainnya juga memberikan pandangan mereka tentang prospek Bitcoin. Mike Novogratz, CEO Galaxy Digital, melihat beberapa sinyal bearish dalam jangka pendek atau menengah. Ia mengatakan bahwa pasar crypto telah mencapai level yang sangat berbusa dan tidak akan terkejut melihat beberapa koreksi dan konsolidasi.
Fred Thiel, CEO Marathon Digital Holdings, perusahaan tambang publik terbesar di dunia, memperkirakan bahwa sekitar 10% hingga 25% penambang akan offline setelah halving. Namun, ia juga memperkirakan bahwa beberapa akan kembali setelah biaya dioptimalkan.
Penutup
Peristiwa halving Bitcoin yang akan datang telah menimbulkan perdebatan tentang arah harga Bitcoin selanjutnya. Analis JPMorgan memperkirakan koreksi hingga $42.000, sementara beberapa analis dan tokoh industri lainnya melihat potensi koreksi atau konsolidasi dalam jangka pendek atau menengah. Namun, prospek jangka panjang Bitcoin masih bullish, didukung oleh fundamental yang kuat dan adopsi yang terus meningkat.
Baca Juga: Cardano (ADA) Melonjak 72%, Mantle (MNT) Naik 38%, KangaMoon (KANG) Meroket 50%
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- NewsBTC. Bitcoin Price Turns Attractive, $60K In Sight: Here’s Why. Diakses pada tanggal 2 Maret 2024
- Fortune. Bitcoin Correction: JP Morgan Predicts a Dip After April Halving. Diakses pada tanggal 2 Maret 2024
- Featured Image: Cripto Tendencia