Yen Jepang Mengalami Volatilitas Tinggi, Kini Bitcoin (BTC) Jadi Tempat Berlindung?

author:

Array

Yen Jepang Mengalami Volatilitas Tinggi, Kini Bitcoin (BTC) Jadi Tempat Berlindung?

Sejak Federal Reserve (Fed) memulai kampanye kenaikan suku bunga agresif pada Maret 2022, mata uang Jepang, yen, telah mengalami depresiasi yang tajam, mencatatkan salah satu volatilitas nilai tukar paling parah dalam sejarah.

Volatilitas ini tidak bisa dipungkiri membuat para pedagang di bursa aset digital yang berfokus pada Jepang beralih ke Bitcoin (BTC), crypto dengan nilai pasar terbesar di dunia, yang sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap keuangan tradisional.

Bitcoin Menjadi Tempat Berlindung Para Pedagang Jepang

Bitcoin (BTC) telah menjadi tempat berlindung bagi para pedagang di Jepang di tengah volatilitas yang tinggi pada mata uang yen. Menurut data yang dikumpulkan oleh Kaiko, sebuah perusahaan riset berbasis di Paris, proporsi volume transaksi Bitcoin di bursa Jepang telah meningkat dari 69% menjadi 80% dalam enam bulan pertama tahun 2023. Kenaikan ini menunjukkan bahwa semakin banyak pedagang di Jepang yang beralih ke Bitcoin sebagai aset yang lebih stabil dan dapat diandalkan.

Baca juga: Bank-Bank Terbesar Jepang Kolaborasi untuk Luncurkan Stablecoin di Cosmos!

Lebih lanjut, peningkatan ini juga tercermin dalam volume perdagangan total di bursa Jepang. Pada bulan Juni 2023, volume perdagangan total di bursa Jepang mencapai $4 miliar, menunjukkan peningkatan sebesar 60% sepanjang tahun. Lonjakan ini menunjukkan bahwa minat terhadap Bitcoin dan kripto lainnya di Jepang terus meningkat, seiring dengan peningkatan volatilitas yen.

adopsi bitcoin di jepang
Sumber: Kaiko

Selain itu, pasangan mata uang Bitcoin-yen Jepang (BTC/JPY) juga telah melihat peningkatan signifikan dalam proporsi volume total dalam pasangan perdagangan Bitcoin-fiat. Proporsi ini telah meningkat dari 4% menjadi 11% tahun ini. Ini menunjukkan bahwa Bitcoin semakin populer di kalangan pedagang di Jepang, dan semakin banyak pedagang yang memilih untuk bertransaksi dalam Bitcoin daripada yen.

Adopsi BTC di Jepang Baru Dimulai

Menurut laporan, adopsi BTC di Jepang baru saja dimulai. Para analis memprediksi bahwa tren ini mungkin akan berlanjut mengingat Jepang sudah memiliki kerangka regulasi, tidak seperti di Amerika Serikat, di mana otoritas masih mengandalkan penegakan hukum untuk mengawasi industri.

Baca juga: Revolusi Crypto Indonesia, Akhirnya Bappebti Siap Luncurkan Bursa Crypto Nasional!

Selain itu, Jepang meloloskan undang-undang stablecoin penting untuk perlindungan investor bulan lalu. Volatilitas yen kemungkinan akan berlanjut karena spekulasi sedang memanas bahwa Bank of Japan bisa mengumumkan penyesuaian kebijakan hawkish minggu depan.

Mengutip laporan Coin Desk, di Jepang, inflasi sedang naik dan indeks kunci yang tidak termasuk komponen energi baru-baru ini mencapai titik tertinggi dalam empat dekade. Inflasi yang lebih tinggi setelah beberapa dekade deflasi kronis mungkin akan melihat permintaan yang lebih kuat untuk alternatif yang dirasakan seperti Bitcoin.

Dengan Bitcoin menjadi tempat berlindung bagi para pedagang di tengah volatilitas yen, ini menunjukkan bahwa crypto terus memainkan peran penting dalam ekonomi global.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array