Bitcoin Berada di Persimpangan Jalan Jelang Keputusan The Fed

Array

Bitcoin Berada di Persimpangan Jalan Jelang Keputusan The Fed

Harga Bitcoin (BTC) bergerak mendekati level $60.000 pada pembukaan Wall Street pada tanggal 19 Maret, namun kemudian menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Aset kripto terbesar di dunia ini menghadapi tekanan jual yang kuat setelah penutupan harian, turun hampir 8% pada hari itu. Simak analisa lengkapnya berikut ini!

Pergerakan Harga Bitcoin Tertekan oleh Beberapa Faktor

Beberapa faktor yang menekan harga Bitcoin antara lain:

  • Keputusan suku bunga The Fed: Pasar aset berisiko, termasuk Bitcoin, sedang bersiap menghadapi keputusan suku bunga dari Federal Reserve Amerika Serikat pada tanggal 20 Maret. Kenaikan suku bunga dapat mengurangi daya tarik aset berisiko dan mendorong investor untuk mencari aset yang lebih aman.
  • Kenaikan suku bunga di Jepang: Bank sentral Jepang menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak tahun 2007. Hal ini dapat memicu aliran modal keluar dari aset berisiko, termasuk Bitcoin, ke aset yang lebih aman seperti yen Jepang.
  • Arus keluar dari Grayscale Bitcoin Trust (GBTC): Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) mengalami arus keluar dana yang signifikan, dengan nilai harian mencapai $642 juta pada tanggal 18 Maret. Arus keluar ini menunjukkan bahwa investor institusional sedang mengurangi eksposur mereka terhadap Bitcoin.

Baca Juga: BTC Merosot Menjelang FOMC, Mengapa Crypto Turun Hari Ini (20/3/24)?

Analis Memprediksi Koreksi Lebih Dalam

analisa btc ted
Sumber: AKun X Ted Talks Micro

Beberapa analis memprediksi bahwa Bitcoin masih akan mengalami koreksi lebih dalam sebelum melanjutkan tren naiknya. Michaël van de Poppe, pendiri dan CEO perusahaan perdagangan MNTrading, memperkirakan bahwa Bitcoin dapat turun hingga level $60.000 sebelum menemukan titik balik.

Analis veteran Peter Brandt juga memperkirakan bahwa Bitcoin dapat mengalami penurunan lebih lanjut. Brandt melihat potensi pola head and shoulders pada grafik harian Bitcoin dan memperingatkan bahwa Bitcoin dapat turun hingga level $55.000. Namun, Brandt tetap yakin bahwa Bitcoin berada dalam tren naik jangka panjang.

Meskipun menghadapi tekanan jual yang kuat, banyak analis tetap yakin bahwa Bitcoin masih berada dalam tren naik jangka panjang. Kepercayaan pada pasar bull Bitcoin belum memudar meskipun Bitcoin gagal menembus level tertinggi sepanjang masa sebelumnya di $69.000 pada tahun 2021.

Kesimpulan

Harga Bitcoin sedang menghadapi tekanan jual yang kuat menjelang keputusan suku bunga The Fed. Beberapa faktor yang menekan harga Bitcoin antara lain kenaikan suku bunga di Amerika Serikat dan Jepang, serta arus keluar dari Grayscale Bitcoin Trust (GBTC). Beberapa analis memprediksi bahwa Bitcoin masih akan mengalami koreksi lebih dalam sebelum melanjutkan tren naiknya. Namun, banyak analis tetap yakin bahwa Bitcoin masih berada dalam tren naik jangka panjang.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Array