Bitcoin Berada di Luar Zona Bahaya Pasca Halving, Analis Berpendapat Zona Bahaya Telah Berakhir?

Array

Bitcoin Berada di Luar Zona Bahaya Pasca Halving, Analis Berpendapat Zona Bahaya Telah Berakhir?

Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin naik di atas $65.000 pada tanggal 6 Mei karena para analis berpendapat bahwa “zona bahaya” pasca halving mungkin telah berakhir, dengan lebih banyak kenaikan BTC di masa mendatang.

Zona Bahaya Pasca Halving Bitcoin Telah Berakhir

Zona bahaya pasca halving Bitcoin adalah jendela tiga minggu setelah halving, yang secara historis dikaitkan dengan volatilitas sisi bawah yang terjadi di bawah kisaran akumulasi ulang. Dengan Bitcoin naik di atas kisaran akumulasi ulang saat ini sekitar $60.000, zona bahaya pasca halving mungkin telah berakhir, menurut analis crypto populer Rekt Capital.

Baca Juga: Gnus.AI Discord Hack: Kerugian $1,27 Juta dan Dugaan Rug Pull!

Woo menulis dalam posting X 6 Mei: Lebih lanjut menunjukkan perubahan sentimen investor crypto, Indeks Fear & Greed Crypto naik menjadi 71/100, menandakan “greed” — naik dari 43/100, atau “fear,” pada tanggal 2 Mei.

Apakah Pemegang Bitcoin Jangka Panjang Selesai Menjual BTC?

Arus keluar dari 11 dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin spot Amerika Serikat (ETF) telah berkontribusi pada koreksi Bitcoin. ETF Bitcoin AS mencatat minggu arus keluar tertinggi sejak diluncurkan, dengan hampir $900 juta dalam arus keluar kumulatif bersih selama seminggu terakhir, menurut data Dune.

Menariknya, data menunjukkan bahwa pemegang jangka panjang (LTH) pada harga $70.000 telah selesai menjual kepada investor baru. Dengan demikian, fase akumulasi aktif baru dapat dimulai, menurut posting X 6 Mei penulis CryptoQuant Axel Adler Jr. Hal ini dapat secara signifikan mengurangi tekanan jual Bitcoin, membuka jalan menuju pendakian bertahap ke tertinggi baru, menurut Eitan Katz, pendiri Kima, protokol transfer uang terdesentralisasi.

Baca Juga: Airdrop Ethereum L2 EigenLayer: Airdrop Tambahan Senilai 28 Juta EIGEN Siap Dibagikan?

Katz mengatakan kepada Cointelegraph: Namun, Bitcoin dapat tetap tenang dalam jangka pendek, karena kekhawatiran atas inflasi dan harapan yang berkurang untuk pemotongan suku bunga, menurut Mithil Thakore, CEO Velar, protokol likuiditas asli Bitcoin.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Array