Harga Bitcoin Diramalkan akan Alami Koreksi 40% Sebelum Meroket ke $150.000!

author:

Array

Harga Bitcoin Diramalkan akan Alami Koreksi 40% Sebelum Meroket ke $150.000!

Harga Bitcoin (BTC), mata uang kripto terbesar di dunia, baru-baru ini melonjak melampaui level $52.000. Hal ini memicu pandangan bullish dengan meningkatnya optimisme bahwa Bitcoin akan melonjak ke $100.000.

Di sisi lain, analis bahkan telah memberikan target $150.000 dalam jangka panjang, namun, harga Bitcoin diperkirakan akan mengalami koreksi hingga 40% sebelum mencapai target tersebut.

Analis Memprediksi Koreksi 40% pada Harga Bitcoin

Analis mata uang kripto terkenal, Michaël van de Poppe, telah membuat prediksi berani mengenai lintasan harga Bitcoin, meramalkan kenaikan ke $150.000 yang didahului oleh pullback besar-besaran.

Baca juga: Harga BTC Sentuh Rp816 Juta, Kenapa Crypto Naik Hari Ini (18/2/24)?

Dalam analisis terbarunya, Poppe menekankan kemungkinan koreksi 40% pada harga BTC sebelum melanjutkan lintasan kenaikannya.

Sumber: X

Menurut Poppe, sentimen pasar sering kali melampaui kenyataan, yang mengarah pada pergerakan harga yang berlebihan. Dia menyatakan,

“Sentimen selalu menjadi indikator yang salah. Emosi selalu melebihi kenyataan dan sentimen melampaui aksi harga sejauh satu mil, itulah sebabnya orang mulai kehilangan uang.”

Volatilitas yang didorong oleh sentimen ini telah terbukti dalam pergerakan pasar baru-baru ini, termasuk lonjakan Bitcoin ke $50.000 dan koreksi berikutnya.

Selain itu, Poppe memperingatkan para pedagang dan investor untuk mengadopsi rencana permainan strategis berdasarkan toleransi risiko dan horizon investasi mereka. Untuk pedagang jangka pendek, ia menyarankan kehati-hatian, terutama ketika harga telah terapresiasi dengan cepat.

“Jika cakrawala Anda relatif pendek, maka mungkin tidak +EV untuk membeli aset yang terapresiasi 35% dalam 10 hari,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya menilai rasio risiko-imbalan sebelum membuat keputusan perdagangan.

Dampak Faktor Makroekonomi terhadap Bitcoin

Poppe juga membahas dampak peristiwa ekonomi makro terhadap pergerakan harga Bitcoin, dengan mengutip faktor-faktor seperti data Indeks Harga Konsumen (IHK). Dia memperingatkan bahwa perkembangan ekonomi makro yang negatif dapat memicu perubahan bearish yang cepat pada harga Bitcoin.

Sumber: X

“Sejujurnya, saya pikir saat peristiwa ekonomi makro sedikit negatif, itu akan menunjukkan bahwa kita akan melihat koreksi,” katanya.

Selain itu, data Indeks Harga Produsen (IHP) Januari yang panas menyebabkan volatilitas ekstrem di pasar, menambah dampak yang disebabkan oleh laporan IHK Januari.

Baca juga: ETF Bitcoin BlackRock Mencetak Rekor dengan Memegang 100 Ribu BTC!

Terlepas dari potensi volatilitas jangka pendek, Van de Poppe menyatakan keyakinannya pada prospek jangka panjang Bitcoin, memperkirakan kenaikan ke $150.000. Sementara itu, analis lain memberikan pandangan bullish untuk harga Bitcoin karena mereka menawarkan target $100.000.

Strategi Investasi Bitcoin untuk Jangka Panjang

Poppe menyarankan bahwa investor jangka panjang dapat memperoleh manfaat dari menunggu koreksi standar 20% hingga 40% sebelum memasuki pasar.

“Jika cakrawala Anda adalah 2-3 tahun dari sekarang dan Anda menduga akan melihat Bitcoin di $150.000+ di jendela itu, maka tidak ada masalah besar untuk mulai meningkatkan skala pada harga ini,” katanya.

Pendekatan ini akan memungkinkan investor untuk memanfaatkan penurunan pasar dan mengelola emosi secara efektif.

Pada akhirnya, harga Bitcoin diperkirakan akan mengalami koreksi hingga 40% sebelum melanjutkan kenaikannya ke $150.000. Analis memperingatkan bahwa sentimen pasar sering kali melampaui kenyataan, yang mengarah pada pergerakan harga yang berlebihan.

Investor jangka panjang disarankan untuk menunggu koreksi standar 20% hingga 40% sebelum memasuki pasar.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

*Featured Image: Generated by AI

Array