Setelah Hentikan Perdagangan dengan Rubel Rusia, Binance Rencanakan Strategi Baru!
Pada 11 Desember 2023, Binance, salah satu platform pertukaran crypto terbesar di dunia, mengumumkan penghentian dukungan pasangan perdagangan dengan rubel Rusia di platform P2P mereka. Keputusan ini menimbulkan banyak spekulasi dan pertanyaan di kalangan pengguna.
Simak ulasan lengkap mengenai strategi Binance berikut ini dan temukan bagaimana kamu bisa tetap bertransaksi dengan rubel!
Penarikan Rubel di Binance Berakhir, Apa Langkah Selanjutnya?
Mulai 31 Januari 2024 pukul 00:00 UTC, Binance akan menghentikan dukungan untuk pasangan perdagangan dengan rubel Rusia di platform P2P mereka. Pengguna masih dapat menarik dana dalam mata uang ini melalui mitra fiat Binance, mengonversinya menjadi crypto melalui Binance Convert, atau melakukan pertukaran di pasar spot.
Binance telah menghentikan penerimaan deposit dalam rubel Rusia sejak 15 November 2023, dan penghapusan pasangan rubel dengan crypto utama telah dilakukan pada 20 November 2023. Tidak hanya itu, Binance telah menjual bisnisnya di Rusia kepada CommEX pada September lalu.
Pengguna di Rusia dijanjikan transisi sistematis ke platform lain yang akan berlangsung sekitar satu tahun. Langkah ini diambil Binance untuk mematuhi persyaratan regulasi dan sebagai respons terhadap penyelidikan Departemen Kehakiman AS terkait dugaan pelanggaran sanksi terhadap Rusia.
Baca juga: Binance Luncurkan Dompet Crypto Mandiri, Inovasi Baru di Dunia Web3!
Binance juga telah mengakhiri kemitraan dengan sistem pembayaran Advcash, yang diduga karena adanya transfer dana dari bank-bank yang terkena sanksi di Federasi Rusia.
CommEX, Pelabuhan Baru untuk P2P Rubel
Untuk melanjutkan perdagangan P2P dengan rubel Rusia, pengguna dapat mendaftar atau masuk ke akun CommEX dan menghubungkannya dengan akun Binance yang sesuai. Setelah koneksi terjalin, aset dapat ditransfer dari Binance ke CommEX dan perdagangan P2P dengan rubel Rusia dapat dilanjutkan tanpa biaya. Ini menjadi solusi bagi pengguna yang masih ingin melakukan transaksi dengan mata uang rubel.
CommEX, yang kini memiliki bisnis Binance di Rusia, menjadi alternatif bagi pengguna yang terdampak oleh kebijakan baru ini. Binance menekankan bahwa transisi ke CommEX akan memudahkan pengguna untuk terus melakukan aktivitas perdagangan mereka dengan rubel Rusia.
Dengan demikian, Binance berupaya memastikan bahwa pengguna tidak terlalu terganggu oleh perubahan kebijakan ini.
Perubahan Kepemimpinan dan Rencana Masa Depan Binance
Changpeng Zhao, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Binance, telah mengundurkan diri setelah perusahaan mencapai penyelesaian sebesar $4,3 miliar dengan otoritas AS. Richard Teng, CEO baru Binance, telah mengungkapkan rencana komprehensif untuk mempertahankan dominasi Binance di pasar crypto dan nilai-nilai inti perusahaan.
Dalam beberapa minggu ke depan, Teng berencana untuk melakukan serangkaian wawancara, acara, sesi AMA, dan lainnya untuk memperkuat posisi Binance di industri crypto. Telusuri selengkapnya di CEO Baru Binance, Richard Teng, Ungkap Strategi Masa Depan dan Fokusnya!
Perubahan kebijakan Binance terkait perdagangan P2P rubel Rusia dan perubahan kepemimpinan menandai babak baru bagi raksasa crypto ini. Meskipun menghadapi tantangan regulasi dan investigasi, Binance tetap berkomitmen untuk menyediakan layanan yang memudahkan pengguna.
Dengan transisi ke CommEX dan rencana strategis yang telah disusun, Binance tampaknya siap untuk menghadapi masa depan yang dinamis di industri crypto.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Coingape. Binance Ends Bitcoin and Ethereum P2P Trading, But There’s a Catch. Diakses pada tanggal 12 Desember 2023
- Crypto News. Binance to Permanently Suspend Ruble on P2P Platform. Diakses pada tanggal 12 Desember 2023