Binance Diblokir di Venezuela: Ribuan Pengguna Kehilangan Akses P2P, Pemerintah Bisu!

Array

Binance Diblokir di Venezuela: Ribuan Pengguna Kehilangan Akses P2P, Pemerintah Bisu!

Jakarta, Pintu News – Dalam langkah yang mengejutkan dan mengkhawatirkan, pemerintah Venezuela melalui perusahaan milik negara, CANTV, dilaporkan telah memblokir akses ke Binance, salah satu bursa cryptocurrency terbesar di dunia.

Ribuan warga Venezuela kini kehilangan akses ke tabungan dan pasar peer-to-peer (P2P) yang menjadi tumpuan dalam menyimpan nilai aset mereka. Keputusan ini membawa dampak besar mengingat Binance adalah platform P2P yang paling populer di negara tersebut. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Pemerintah Venezuela Memutus Akses ke Binance Melalui ISP Milik Negara

Kamu perlu tahu bahwa pemblokiran ini bukan hanya rumor. Menurut laporan media lokal, CANTV, penyedia layanan internet dan telekomunikasi milik negara, telah memblokir akses ke Binance. Sebagai bursa cryptocurrency terbesar di dunia, tindakan ini langsung berdampak pada ribuan pengguna di Venezuela yang mengandalkan Binance untuk transaksi harian mereka.

Langkah ini bukan pertama kalinya pemerintah melakukan sensor di sektor digital. Beberapa layanan lain, seperti Mercado Libre, Signal, Reddit, dan X, juga menjadi sasaran pemblokiran serupa. Namun, berbeda dengan kasus Binance, pemblokiran terhadap X dilakukan oleh beberapa ISP besar di negara itu, memperluas dampaknya secara signifikan.

Baca Juga: Ethereum Membanjiri Platform Staking: 150.000 ETH Masuk dalam 27 Hari, Lido Dominasi Pasar!

Binance Mengakui Adanya Pemblokiran, Berjanji untuk Menangani

Dalam sebuah email yang dikirimkan kepada pelanggannya di Venezuela, Binance mengonfirmasi bahwa situs webnya menghadapi pembatasan akses di negara tersebut. Mereka juga menyebutkan bahwa langkah ini sejalan dengan tindakan yang diambil terhadap beberapa situs web lainnya di Venezuela, termasuk jaringan sosial.

Binance meyakinkan pelanggannya bahwa mereka sedang memantau situasi ini dengan cermat dan akan segera mengambil tindakan yang tepat. Namun, Binance tidak menjelaskan apakah mereka akan mengizinkan penggunaan VPN untuk mengatasi masalah ini tanpa memblokir akun pengguna yang mencoba mengakses situs melalui cara tersebut.

Baca Juga: Hamster Kombat (HMSTR) Bakal Listing di Binance?

Ribuan Pengguna Kehilangan Akses ke Pasar P2P

Pemblokiran ini berpotensi membuat semua pelanggan CANTV kehilangan akses ke pasar P2P, karena Binance adalah platform utama yang menangani transaksi ini. Di Venezuela, di mana inflasi tinggi membuat banyak orang mencari cara alternatif untuk menyimpan nilai kekayaan mereka, pasar P2P crypto menjadi salah satu pilihan yang paling diminati.

Tidak ada laporan resmi tentang volume perdagangan di Binance, tetapi popularitasnya menunjukkan bahwa dampak pemblokiran ini bisa sangat besar. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Venezuela mengenai tindakan ini atau kapan masalah ini mungkin akan diselesaikan.

Kesimpulan

Pemblokiran Binance di Venezuela oleh CANTV menunjukkan betapa rentannya akses masyarakat terhadap layanan digital yang dianggap penting di negara dengan situasi ekonomi yang tidak stabil.

Ribuan orang kini terputus dari akses ke tabungan mereka dan pasar P2P, sementara pemerintah tetap bungkam tanpa memberikan penjelasan. Situasi ini menimbulkan ketidakpastian lebih lanjut di kalangan pengguna yang bergantung pada cryptocurrency sebagai alat penyimpanan nilai.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array