Bear Market, Masih Ada Sekitar 100 ATM Crypto yang Lahir di 2022!
Dilansir Cointelegraph pada 9 Januari 2023, selama enam bulan terakhir, antara Juli hingga akhir 2022, terdapat 94 ATM Bitcoin yang ditambahkan ke jaringan global di tengah merosotnya crypto market di 2022. Apakah ini jadi pertanda baik?
Mengalami Penurunan dari 2021
Menurut laporan Cointelegraph, ATM Bitcoin merupakan bentuk visi uang sehat ala Satoshi Nakamoto, pendiri Bitcoin. Menurut mereka, adanya ATM crypto ini dianggap sebagai salah satu pilar utama adopsi arus utama Bitcoin.
Tercatat oleh Cointelegraph, jaringan ATM Bitcoin global yang biasanya menambah ribuan mesin setiap bulan pada tahun 2021, kini berhasil melakukan penambahan bersih sebanyak 94 ATM Bitcoin selama enam bulan terakhir sejak Juli 2022 di tengah bear market.
Terjadinya bear market selama setahun pada tahun 2022, disertai dengan ketegangan geopolitik dan inflasi global juga bisa jadi alasan menghambatnya berbagai inisiatif yang membantu pertumbuhan seluruh ekosistem crypto. Akibatnya, upaya untuk memasang ATM Bitcoin baru ini pun mengalami penurunan di banyak negara yang pernah mempelopori inisiatif tersebut.
Selama enam bulan terakhir, antara Juli hingga akhir 2022, 94 ATM Bitcoin telah ditambahkan ke jaringan global. Sebaliknya, 4.169 ATM berhasil ditambahkan selama enam bulan pertama tahun ini, konfirmasi data dari CoinATMRadar.
Baca juga: Isu Crypto Winter, Pembayaran Crypto di E-Commerce Justru Meningkat 63% Selama 2022! Kok Bisa?
Spanyol dan Australia Memimpin Dengan ATM Crypto Terbanyak
Terlepas dari perlambatan global, negara-negara seperti Spanyol dan Australia telah memimpin dalam pemasangan ATM crypto. Amerika Serikat dan Kanada mempertahankan posisi dua teratas untuk menampung jumlah ATM terbanyak. El Salvador, negara yang pernah menempati posisi ketiga, kini turun ke posisi kelima setelah Spanyol dan Australia.
Selama jangka waktu ini, produsen ATM Bitcoin, BitAccess, melihat penurunan relatif dalam pemasangan ATM-nya, sementara yang lain melaporkan peningkatan yang relatif stabil. Saat investor crypto menghilangkan sentimen negatif dari tahun lalu dan terjun kembali ke dalam industri, sub-ekosistem seperti ATM Bitcoin tetap berada di posisi yang baik untuk pemulihan.
Australia, tepat setelah menyalip El Salvador untuk menjadi pusat ATM crypto terbesar keempat, mendapatkan ATM Bitcoin pertamanya dengan kemampuan Lightning Network (LN) terintegrasi. Dengan menggunakan LN, ATM Bitcoin dapat memproses transaksi dengan cepat tanpa harus mengumpulkan dana dari operator. Seperti yang dilaporkan Cointelegraph, perkembangan ini berpotensi menurunkan biaya transaksi dibandingkan dengan pembayaran on-chain.
Referensi:
- Bitcoin New. US With Highest Number of Closed Bitcoin ATMs in Negative Growth Year. Diakses tanggal: 10 Januari 2023
- Cointelegraph. Less than 100 Bitcoin ATMs added worldwide in the second half of 2022: Data. Diakses tanggal: 10 Januari 2023
- TronWeekly. Bitcoin ATM Growth Stagnates, Net Addition Shows Just 94 In Second Half 2022. Diakses tanggal: 10 Januari 2023