Bank Tertua di Amerika Serikat Luncurkan Layanan Crypto!

Array

Bank Tertua di Amerika Serikat Luncurkan Layanan Crypto!

Bank tertua di Amerika Serikat, Bank of New York Mellon Corporation, umumnya dikenal sebagai BNY Mellon, baru saja mengumumkan bahwa lembaga keuangan di Amerika Serikat tersebut kini dapat digunakan untuk menyimpan cryptocurrency.

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Wall Street Journal pada 11 Oktober 2022 yang lalu mengatakan bahwa BNY Mellon telah disetujui oleh Department of Financial Services (DFS) Negara Bagian New York.

BNY Mellon Memulai Layanan Penitipan Bitcoin dan Ethereum Atas Nama Pelanggannya

Yahoo! Sports

Pada musim gugur tahun 2021 lalu, regulator keuangan New York DFS memberi BNY Mellon persetujuan untuk menyimpan cryptocurrency. Hal ini membuat BNY Mellon kemudian memulai layanan penitipan Bitcoin dan Ethereum atas nama nasabah.

Selain itu, sebuah laporan yang diterbitkan oleh Wall Street Journal (WSJ) mengatakan bahwa bank tersebut siap untuk memulai layanan crypto.

Berdasarkan laporan tersebut, BNY Mellon akan menyimpan private key pemilik aset crypto melalui cara yang mirip dengan cara mengelola obligasi, saham, dan jenis aset lainnya atas nama pelanggannya.

Baca Juga: Bank Sentral India Umumkan Rencana CBDC Rupee Digital

BNY Mellon adalah bank tertua di Amerika yang didirikan pada tahun 1784 oleh Alexander Hamilton. Dilansir dari laman Bitcoin.com, bank ini mengelola aset senilai lebih dari 40 triliun dolar AS. Pada tahun 2021, lembaga keuangan besar ini memiliki total assets under management (AUM) senilai $2,4 triliun.

Laporan yang ditulis oleh kontributor WSJ Justin Baer menjelaskan bahwa BNY Mellon adalah bank pertama di Amerika Serikat yang telah disetujui oleh regulator keuangan untuk menyimpan aset digital.

BNY Mellon Siapkan Dua Software untuk Kembangkan Layanan Crypto

Genesis Block

BNY Mellon sejak lama memiliki ketertarikan pada cryptocurrency sehingga pada Oktober 2021 lalu sempat mendesak pihak berwenang di Irlandia untuk mengadopsi standar peraturan untuk aset crypto sebelum peraturan tersebut dikodifikasikan oleh Uni Eropa.

Pada April 2022, bank tersebut dipilih oleh Circle Financial untuk menyimpan cadangan stablecoin USDC. Tak lama kemudian, tepatnya di bulan berikutnya, BNY Mellon bergabung dengan beberapa bank seperti Wells Fargo dan Citi untuk berinvestasi pada penyedia teknologi aset digital institusional bernama Talos.

Laporan WSJ yang diterbitkan pada 11 Oktober 2022 mengatakan bahwa BNY Mellon memanfaatkan software Fireblocks untuk solusi penyimpanan aset crypto. Selain itu, bank tersebut juga menggunakan software yang dikembangkan oleh perusahaan pengawasan blockchain Chainalysis.

Referensi:

Array