Terungkap! Bank Sentral Korea Mendesak Peluncuran CBDC, Apa Alasannya?

Array

Terungkap! Bank Sentral Korea Mendesak Peluncuran CBDC, Apa Alasannya?

Ketidakstabilan mata uang crypto seperti tether (USDT) dan USD Coin (USDC) menimbulkan tantangan serius bagi bank sentral di seluruh dunia. Gubernur Bank of Korea, Rhee Chang-yong, baru-baru ini menekankan pentingnya dan urgensi bagi bank sentral untuk mempertimbangkan peluncuran mata uang digital bank sentral (CBDC), baik untuk transaksi ritel maupun grosir

Hal ini disampaikan dalam konferensi bertajuk “Digital Money: Navigating a Changing Financial Landscape” yang dilaporkan oleh Yonhap News. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Stabilitas Mata Uang Crypto Dipertanyakan

transformasi digital korea
Sumber: Bitcoinist

Rhee Chang-yong mengungkapkan bahwa meskipun mata uang crypto stabil seperti tether dan USD Coin memiliki nama yang menunjukkan kestabilan, kenyataannya sering kali mereka mengalami fluktuasi nilai.

Ini menjadi sorotan khususnya setelah lembaga pemeringkat S&P meluncurkan sistem penilaian untuk fitur kestabilan mata uang crypto tersebut. Tether, yang merupakan mata uang crypto stabil dengan nilai pasar terbesar, hanya mendapatkan peringkat satu tingkat di atas terendah dalam skala lima poin yang digunakan oleh S&P.

Dalam konferensi yang sama, Rhee menambahkan bahwa tidak satu pun dari delapan mata uang crypto yang dievaluasi mendapatkan peringkat tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa ada keraguan serius mengenai kemampuan mata uang crypto stabil untuk mempertahankan nilai tukar mereka terhadap mata uang fiat seperti dolar atau euro.

Kondisi ini memicu kekhawatiran terhadap potensi pengurangan peran uang bank sentral dan pengaruhnya terhadap kebijakan moneter.

Baca Juga: Bank of Korea dan Korea Exchange akan Menguji Aplikasi CBDC untuk Pasar Kredit Karbon!

CBDC: Solusi untuk Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

Menurut Rhee, adopsi luas mata uang crypto stabil dapat mengurangi peran uang bank sentral dan melemahkan efektivitas kebijakan moneter. Oleh karena itu, ia menekankan urgensi bagi bank sentral untuk mempertimbangkan pengenalan CBDC.

Bank of Korea sendiri sedang bekerja pada pilot CBDC grosir dan mengeksplorasi penggunaannya dalam tokenisasi aset nyata, seperti yang dilaporkan oleh Yonhap. Bank of Korea juga telah mengumumkan rencana untuk skema pilot ritel yang akan melibatkan 100.000 orang tahun depan.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih lanjut mengenai bagaimana CBDC dapat diintegrasikan ke dalam sistem keuangan saat ini dan bagaimana dampaknya terhadap ekonomi secara keseluruhan.

Keseriusan Bank of Korea dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh mata uang crypto stabil menunjukkan bahwa era baru mata uang digital bank sentral semakin dekat. Dengan pilot CBDC yang akan segera dilaksanakan, kita mungkin akan menyaksikan perubahan signifikan dalam cara kita bertransaksi dan mengelola keuangan di masa depan.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array