Azuki DAO Berubah Menjadi Bean: Langkah Strategis atau Manuver Kontroversial?

author:

Array

Azuki DAO Berubah Menjadi Bean: Langkah Strategis atau Manuver Kontroversial?

Dalam perkembangan terbaru di dunia crypto, Azuki DAO, sebuah organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) yang tidak resmi, telah mengumumkan rebrandingnya menjadi “Bean”. Langkah ini diikuti dengan penarikan gugatan hukum yang diajukan terhadap pendiri Azuki, Zagabond, terkait dengan pencetakan NFT senilai $39 juta yang kontroversial.

Perubahan ini menandai era baru dalam strategi Bean, dengan fokus pada pengembangan proyek memecoin dan integrasinya ke dalam ekosistem Ethereum layer-2 Blast.

Rebranding dan Strategi Baru

Bean, yang sebelumnya dikenal sebagai Azuki DAO, kini memasuki babak baru dengan rebranding dan pengalihan fokusnya. Pengembang di balik inisiatif ini mengungkapkan bahwa Bean telah mengamankan pendanaan sebesar $10 juta dari investor-investor penting. Dana ini ditujukan untuk pengembangan proyek dan percepatan integrasinya dalam ekosistem Blast. Memecoin Bean akan memiliki total pasokan sebanyak 1 miliar token.

Baca juga: Beanz NFT dan Azuki Beanz: Dua NFT yang Guncang Dunia Crypto!

Rencana pasokan token saat ini berbeda dari yang ditampilkan sebelumnya di situs web mereka. Rencana lama menyatakan bahwa 40% token dialokasikan untuk kas, 50% untuk anggota Azuki DAO, dan 10% untuk pencipta NFT Azuki, Zagabond.

Namun, rencana yang diperbarui menunjukkan bahwa 50% token $Bean dialokasikan untuk komunitas Azuki DAO melalui airdrop untuk pemegang NFT seri Azuki.

Pasar NFT dan Dampaknya

azuki dao jadi beans
Sumber: NFTHUD

Koleksi NFT Azuki, yang terkenal dengan 10.000 gambar profil bertema anime, mengalami guncangan pasar dengan rilis seri kedua, “Elementals”. Seri ini, yang terdiri dari 10.000 PFP dan dirilis oleh Zagabond, sangat mirip dengan PFP Azuki asli. Kesamaan ini menyebabkan penurunan nilai seri asli karena peningkatan pasokan yang tiba-tiba.

Harga NFT Azuki dilaporkan turun 44% segera setelah rilis Elementals. Langkah ini juga memicu proposal gugatan hukum oleh Azuki DAO terhadap Zagabond. Namun, dengan rebranding dan perubahan strategi, Bean kini bergerak menuju masa depan yang berfokus pada integrasi dengan ekosistem Blast dan pengembangan memecoinnya.

Baca juga: Heboh! Axie Infinity Luncurkan Toko Merchandise dan Beri Hak Komersial ke Pemilik NFT

Masa Depan Bean dan Ekspektasi Pasar

Transisi Azuki DAO menjadi Bean dan penyelarasan dengan ekosistem Blast yang berkembang menandai momen penting dalam evolusi NFT dan keuangan terdesentralisasi. Langkah ini mencerminkan tren yang berkembang di antara proyek-proyek NFT untuk mendiversifikasi ke aplikasi blockchain yang berbeda, menunjukkan pematangan strategi di sektor ini.

Masa depan proyek Bean, yang kini erat kaitannya dengan keberhasilan inisiatif memecoinnya dan integrasinya dalam ekosistem Blast, akan menjadi perhatian para investor dan penggemar.

Dengan rebranding menjadi Bean dan penarikan gugatan terhadap pendirinya, Azuki DAO membuka babak baru dalam perjalanannya di dunia crypto. Langkah ini tidak hanya mengubah identitas organisasi tetapi juga strategi dan arah masa depannya, menjanjikan evolusi yang menarik dalam ekosistem NFT dan crypto secara keseluruhan.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array