Bank Wajib Ungkap Paparan Aset Crypto, Aturan Baru dari BIS!

Array

Bank Wajib Ungkap Paparan Aset Crypto, Aturan Baru dari BIS!

Komite Basel untuk Pengawasan Perbankan dari Bank for International Settlements (BIS) baru-baru ini merilis kertas konsultasi yang mengejutkan. Dalam paper tersebut, mereka mengusulkan agar bank diwajibkan untuk mengungkapkan paparan mereka terhadap aset crypto.

Rincian Usulan Baru

Komite Basel, yang terdiri dari bank sentral dan otoritas keuangan dari 28 yurisdiksi, mengusulkan tabel pengungkapan standar dan serangkaian template untuk paparan aset crypto bank. Usulan ini diharapkan dapat diterapkan mulai 1 Januari 2025.

Komite Basel telah membuka usulan ini untuk komentar publik hingga 31 Januari 2024, setelah itu hasilnya akan dipublikasikan di situs web mereka.

Baca Juga: Bank Terbesar Rusia Buka Akses Pengembang ke Platform DeFi Internal, Seperti Apa?

Dalam regulasi baru yang diusulkan, bank akan diharuskan untuk memberikan data kuantitatif tentang paparan mereka terhadap aset crypto dan persyaratan modal dan likuiditas yang sesuai. Bank juga diharuskan untuk menawarkan data kualitatif tentang aktivitas mereka yang terkait dengan crypto.

Dampak Regulasi Crypto Baru

Selain itu, bank juga diharuskan untuk memberikan informasi tentang klasifikasi akuntansi dari paparan mereka terhadap aset dan kewajiban crypto. Dalam usulannya, komite mengklaim bahwa penggunaan format pengungkapan yang seragam akan mendorong penerapan disiplin pasar dan mengurangi asimetri informasi antara bank dan peserta pasar.

Komite juga telah meninjau aset crypto dan paparan bank pada bulan Juni. Saat itu, komite tidak membahas topik ini secara mendalam, hanya menyebutkan bahwa mereka sedang fokus pada blockchain tanpa izin dan kriteria kelayakan untuk stablecoin “Grup 1”.

Keterlibatan BIS dalam Konsultasi Crypto

BIS telah aktif terlibat dalam konsultasi crypto dan memeriksa aspek regulasi teknologi desentralisasi. Baru-baru ini, BIS dan beberapa bank sentral Eropa menerbitkan detail konsep untuk mengembangkan sistem untuk melacak aliran internasional aset crypto.

BIS adalah pengatur standar global utama untuk regulasi prudensial bank dan menyediakan forum untuk kerjasama dalam hal pengawasan perbankan. Tujuannya adalah untuk memperkuat regulasi, pengawasan, dan praktik bank di seluruh dunia dengan tujuan meningkatkan stabilitas keuangan.

Paragraf Penutup

Dengan usulan baru ini, BIS berharap dapat meningkatkan transparansi dan stabilitas di sektor perbankan terkait dengan aset crypto. Ini adalah langkah penting dalam mengatur pasar crypto yang semakin berkembang dan memiliki dampak signifikan pada ekonomi global.

Baca Juga: Bank-bank di Jerman Mulai Menerima Crypto di Tengah Kabar Resesi

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Array