Apple Siap Bawa Metaverse ke Pasar Arus Utama dan Mendominasi!

Dunia teknologi sedang bersiap untuk menyambut era baru komputasi spasial, di mana komputer akan dikenakan di wajah pengguna. Apple, perusahaan teknologi terkemuka, diprediksi akan menjadi pelopor dalam membawa teknologi ini ke pasar arus utama dan mendominasi pasar. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Komputasi Spasial, Bukan VR

Komputasi spasial berbeda dengan virtual reality (VR). Meskipun penjualan game VR menunjukkan tren positif dan adopsi perusahaan terus meningkat, VR belum berhasil menarik perhatian pasar konsumen arus utama.

Komputasi spasial menawarkan pengalaman yang lebih imersif dan intuitif dibandingkan VR. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan dunia digital secara langsung, tanpa harus menggunakan controller atau perangkat tambahan lainnya.

Baca Juga: Victoria VR: Metaverse Web3 Pertama di Apple Vision Pro

Mengingat iPhone

iPhone, yang dirilis pada tahun 2007, merupakan salah satu produk teknologi konsumen paling sukses di abad ke-21. Peluncurannya membawa Apple, perusahaan yang saat itu bergantung pada suntikan dana dari perusahaan seperti Microsoft untuk bertahan hidup, menjadi perusahaan paling berharga di dunia selama beberapa tahun berturut-turut.

iPhone berhasil mengubah cara orang berkomunikasi, mengakses informasi, dan berinteraksi dengan dunia digital. Teknologi layar sentuh yang diperkenalkan iPhone menjadi standar baru dalam industri smartphone.

Baca Juga: AR Menjadi Jembatan Antara Dunia Maya dan Nyata, Ini Dia Dunia Baru!

Komputer Wajah

Mungkin terdengar aneh membayangkan mengenakan komputer di wajah saat bekerja atau di tempat umum. Namun, perlu diingat bahwa banyak pakar pernah meramalkan bahwa ponsel layar sentuh akan gagal.

Saat itu, pemikiran umum adalah bahwa konsumen tidak akan pernah meninggalkan sensasi taktil mengetik teks pada tombol fisik untuk mengetuk kaca. Saat ini, sulit membayangkan dunia di mana setiap orang berjalan-jalan dengan komputer di wajah mereka – meskipun itu adalah headset augmented reality (AR).

Namun, pada tahun 2007, mustahil untuk meramalkan masa depan di mana orang menghabiskan sebagian besar waktu mereka menatap layar ponsel, bahkan di acara-acara publik. Headset AR sebenarnya dapat kembali mendekatkan orang. Alih-alih menatap layar, orang dapat melihat dunia di sekitar mereka melalui headset dan melapisi informasi yang berguna saat mereka membutuhkannya.

Orang-orang dapat melakukan diskusi tatap muka yang menampilkan grafik multimedia tanpa harus terus berpaling untuk menatap layar. Dan berkat keajaiban kamera, kecerdasan buatan, dan AR, orang bahkan dapat melakukan kontak mata dengan orang lain yang mengenakan komputer di wajah mereka juga.

Kesimpulan

Apple diperkirakan akan meluncurkan headset AR pertamanya pada tahun 2023. Perangkat ini diharapkan akan menjadi langkah awal dalam membawa komputasi spasial ke pasar arus utama. Dengan pengalaman luasnya dalam merancang dan memasarkan produk inovatif, Apple memiliki peluang besar untuk mendominasi pasar headset AR dan mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• Cointelegraph. Apple poised to take metaverse mainstream, dominate Vision Pro augmented reality market. Diakses pada tanggal 11 Februari 2024
• Bitget. Apple is poised to bring metaverse mainstream and dominate the market. Diakses pada tanggal 11 Februari 2024
• Featured Image: Technology Innovators