Bank ANZ Australia Gabung dengan Project Guardian untuk Aset Tokenisasi!

author:

Array

Bank ANZ Australia Gabung dengan Project Guardian untuk Aset Tokenisasi!

Jakarta, Pintu News – Australia and New Zealand Banking Group (ANZ), salah satu bank terbesar di Australia, baru-baru ini bergabung dengan Proyek Guardian yang dipimpin oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS).

Proyek ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi tokenisasi aset dunia nyata (Real-World Asset/RWA) dalam meningkatkan likuiditas dan efisiensi pasar keuangan.

ANZ dan Potensi Tokenisasi Aset Dunia Nyata

ANZ telah mengumumkan kemitraan dengan Chainlink Labs, penyedia oracle blockchain terkemuka, dan perusahaan investasi Singapura, ADDX. Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk menguji interoperabilitas aset dunia nyata seperti commercial papers di berbagai blockchain.

Baca juga: Jelang Uptober, Metaplanet, Si “MicroStrategy Asia”, Kembali Borong Rp105 Miliar Bitcoin!

Tokenisasi aset dunia nyata memungkinkan digitalisasi aset fisik yang memberikan kemudahan dalam pengelolaan dan perdagangan.

Nigel Dobson, pimpinan layanan perbankan di ANZ, mengungkapkan bahwa saat ini pasar tokenisasi aset masih sangat terfragmentasi, yang membuat transfer aset di berbagai blockchain menjadi sulit.

Dengan menggunakan Protokol Interoperabilitas Cross-Chain (CCIP) milik Chainlink, ANZ berharap dapat mengatasi tantangan ini dan mempercepat adopsi tokenisasi di sektor keuangan.

Manfaat Proyek Guardian bagi Ekosistem Kripto

Proyek Guardian pertama kali diluncurkan oleh MAS pada tahun 2022 dengan tujuan utama meningkatkan efisiensi likuiditas pasar keuangan melalui tokenisasi. Proyek ini melibatkan kolaborasi antara pembuat kebijakan dan industri keuangan.

ANZ akan menerima dukungan langsung dari Proyek Guardian berkat kantor mereka yang berada di Singapura, sebuah hub kripto di Asia.

Selain ANZ, beberapa institusi besar lainnya seperti S&P Global, Deutsche Bank, dan JPMorgan melalui platform blockchain Onyx, telah ikut serta dalam proyek ini. Proyek ini juga didukung oleh pemerintah dari berbagai negara seperti Inggris, Jepang, Swiss, Prancis, serta Dana Moneter Internasional (IMF).

Keterlibatan berbagai lembaga global ini memperlihatkan besarnya dukungan terhadap pengembangan aset digital di pasar global.

Baca juga: Regulator Taiwan Buka Pintu untuk Investasi ETF Bitcoin bagi Investor Profesional!

anz chainlink
Sumber:  Zach Rynes

Teknologi yang akan digunakan ANZ untuk mempermudah transfer aset tokenisasi antara blockchain adalah Cross-Chain Interoperability Protocol (CCIP) dari Chainlink.

CCIP memungkinkan aset dunia nyata untuk bergerak lebih bebas antar blockchain, memberikan kemudahan bagi bank dan institusi keuangan dalam mengintegrasikan sistem mereka ke ekosistem blockchain.

Sebagai langkah strategis, ANZ akan menggunakan Avalanche Subnet dalam proyek ini karena kompatibilitasnya dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), serta beberapa fitur lainnya seperti gas token yang dapat disesuaikan.

Dalam proyek uji coba sebelumnya, ANZ menggunakan CCIP untuk menunjukkan bagaimana aset tokenisasi dapat diperdagangkan dan diselesaikan secara internasional di berbagai jaringan, termasuk Avalanche dan Ethereum.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

*Featured Image: Finance Asia

Array