Pengungkapan! Krisis Ekonomi di AS Disebabkan oleh Kekuatan BRICS dan Risiko Crypto
Ketidakstabilan ekonomi dunia semakin memuncak dengan adanya ramalan tentang keruntuhan ekonomi yang paling parah yang pernah dialami oleh Amerika Serikat. Para pakar di bidang keuangan mengingatkan akan adanya gelombang penjualan kredit oleh bank-bank besar yang mengingatkan kita pada masa sebelum krisis finansial 2008.
Robert Kiyosaki, yang terkenal dengan bukunya ‘Rich Dad Poor Dad’, menyarankan untuk segera menarik dana dari bank. Kiyosaki juga memproyeksikan bahwa mata uang baru dari negara-negara BRICS akan mengambil alih peran dominan dolar AS. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Krisis Ekonomi di AS: Apakah Lebih Buruk dari 2008?
Para ahli keuangan memperkirakan bahwa tindakan bank-bank komersial AS dalam menjual kredit bisa memicu krisis ekonomi yang lebih buruk daripada yang terjadi pada tahun 2008. Robert Kiyosaki, yang dikenal melalui karyanya tersebut, menegaskan bahwa pemulihan dari situasi ini mungkin memerlukan waktu yang sangat lama.
Dia menyarankan untuk mengalihkan investasi ke dalam aset yang lebih konkret seperti emas, perak, dan crypto. Kiyosaki juga menyoroti bahwa BRICS, yang berambisi untuk lepas dari ketergantungan terhadap dolar AS, mungkin akan mendapat keuntungan dari situasi ini. Kiyosaki telah berulang kali mengeluarkan peringatan tentang potensi kehancuran pasar AS selama dua tahun terakhir.
Dia memperkirakan bahwa dengan diperkenalkannya mata uang BRICS, nilai dolar AS akan menurun di pasar global. Kiyosaki bahkan menyatakan bahwa dolar AS “akan berakhir” seiring dengan peluncuran mata uang BRICS. Hal ini akan menempatkan dolar AS dalam tekanan yang besar dan meningkatkan nilai mata uang lokal di pasar valuta asing.
Baca Juga: Waspada Krisis Ekonomi, Robert Kiyosaki Sarankan untuk Segera Investasi di Bitcoin!
BRICS Mengguncang Hegemoni Dolar
BRICS telah berhasil menyelesaikan pertemuan tingkat tingginya, dengan menambah enam negara baru ke dalam aliansinya. Negara-negara penghasil minyak seperti Arab Saudi, UEA, Mesir, Iran, dan Ethiopia dijadwalkan akan bergabung pada Januari 2024, bersama dengan Argentina yang bukan merupakan negara penghasil minyak. Kesamaan yang dimiliki oleh anggota BRICS adalah hasrat untuk mengakhiri ketergantungan pada dolar AS dengan mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi internasional.
Jika BRICS menghentikan penggunaan dolar AS, ada sepuluh sektor ekonomi di Amerika yang bisa terpengaruh. Ini termasuk sektor perbankan, perdagangan, forex, dan pariwisata. Sektor perbankan di AS mungkin akan menjadi yang pertama terkena imbasnya, yang selanjutnya bisa merambat ke pasar lain.
Jika pasar keuangan terganggu, efek domino dapat menyebar ke seluruh sektor dan berpotensi menyebabkan krisis finansial. Jika AS tidak mampu menutup defisitnya, harga komoditas dapat melonjak secara drastis atau bahkan mencapai titik hiperinflasi.
Dalam situasi di mana BRICS memilih untuk meninggalkan dolar AS, ekonomi Amerika mungkin akan menghadapi tantangan yang belum pernah dihadapi sebelumnya. Kiyosaki menyarankan untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk dengan berinvestasi pada aset yang lebih stabil seperti emas, perak, dan crypto. Sekarang, semua mata tertuju pada tindakan yang akan diambil oleh AS untuk menanggulangi potensi krisis ini.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Watcher Guru. BRICS Analyst Predicts Biggest Economic Crash in US History. Diakses pada tanggal 12 Desember 202
- Watcher Guru. 10 U.S. Sectors to be Affected if BRICS Stops Using the Dollar. Diakses pada tanggal 12 Desember 2023