Analisa Harga Bitcoin Hari Ini 20 Februari 2023: Diramal Ikuti Siklus 2017?

Array

Analisa Harga Bitcoin Hari Ini 20 Februari 2023: Diramal Ikuti Siklus 2017?

Dalam beberapa hari terakhir, harga Bitcoin telah berhasil menembus di atas $25.000 yang setara dengan Rp378.940.000 (kurs $1 = Rp15.157). Kira-kira bagaimana pergerakan harga Bitcoin kedepannya? Akankah menunjukan tren bullish atau justru sebaliknya? Sebelum membahas lebih lanjut, ketahui dulu pergerakan harga Bitcoin hari ini 20 Februari 2023, berikut ini!

Harga Bitcoin Berpotensi Bullish ke Rp470 Juta

Harga Bitcoin Berpotensi Bullish ke Rp470 Juta

Dilansir dari Cointelegraph, harga Bitcoin hari ini 20 Februari 2023 diperdagangkan di dekat resistance atas di harga $25.211 yang setara dengan Rp382.350.026 (kurs $1 = Rp15.166).

Moving average (MA) yang naik dan indeks kekuatan relatif (RSI) yang berada di dekat wilayah overbought mengindikasikan bahwa bulls memegang kendali dengan kuat untuk Bitcoin. Menurut Cointelegraph, jika para investor berhasil mendorong harga Bitcoin di atas $25.250, BTC dapat berakselerasi ke $31.000 yang mana setara dengan Rp470.146.000 (kurs $1 = Rp15.166), karena tidak ada resistensi utama di antaranya.

Baca Juga: Para Ahli Ungkap Strategi Trading dan Prediksi Harga Bitcoin Setelah Halving

Pergerakan ‘Whale’ Pada Harga Bitcoin

Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan BTC/USD telah mencapai $25,038. Selama perdagangan, tren bullish terus mencoba mengubah level kunci dari support ke resistance. Jika hal tersebut berhasil, ini akan menjadi awal dari sebuah resistensi utama yang terdiri dari beberapa garis tren jangka panjang.

Pergerakan ‘Whale’ Pada Harga Bitcoin
Sumber: Akun Twitter Rager

“Pergerakan harga yang terjadi di hari Minggu biasanya hanya dapat dipercaya menjelang penutupan harian atau daily close. Selain itu, kita hanya bisa berharap harga tetap berada di kisaran yang sekarang,” kata salah satu trader terkenal, Josh Rager, di Twitter.

Dengan melihat aktivitas di buku pesanan Binance dan Indikator Material sumber daya, mereka menemukan bahwa pemain besar atau ‘whale’ masih menggerakkan level bid dan ask untuk mengubah harga spot.

“Tampaknya mereka mencoba mendorong harga sesuai dengan permintaan mereka. Jika mereka dapat menarik cukup banyak pembeli untuk menembus $25.000, maka akan ada sedikit gesekan ke $26.000 dan sedikit lagi ke $30.000. Tidak ada petunjuk berapa lama mereka bisa melakukan ini,” tulis Material Indicators di akun Twitternya.

Baca Juga: Halving Pertama Bitcoin, Begini Perjalanan Harga BTC di Tahun 2012

Mirip dengan 2017, Pergerakan Harga 2023 Menunjukkan Momen Besar dalam Waktu Dekat?

Dilansir dari Cointelegraph, membandingkan perilaku harga Bitcoin saat ini dengan siklus halving Bitcoin selama 4 tahun sebelumnya, Decentrader berpendapat bahwa pada kenyataannya, semuanya berjalan sesuai dengan norma-norma historis.

Grafik Perbandingan Harga BTC
Grafik Perbandingan Harga BTC. Sumber: Decentrader/Twitter

“Pergerakan baru-baru ini dari $17.000 ke $23.000 cocok dengan pergerakan harga Bitcoin pada tahun 2017,” tulisnya di Twitter.

“Harga Bitcoin bergerak sedikit lebih tinggi selama 30 hari dan kemudian melakukan pergerakan besar lainnya dengan pola yang kurang lebih sama. Jika Bitcoin terus mencerminkan tahun 2017, kita bisa berada dalam pergerakan besar minggu ini,” tambahnya.

CEO Decentrader, Filbfilb, juga menyatakan bahwa $180.000 adalah target kenaikan harga BTC. Per artikel ini diterbitkan, belum ada penjelasan lebih lanjut dari CEO Decentrader mengenai prediksi target kenaikan harga BTC tersebut.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array