Penggunaan Energi Bitcoin Bisa Diukur? Temuan Baru dari Coin Metrics!
Penggunaan listrik oleh Bitcoin selalu menjadi topik kontroversial, mengingat sifat energy-intensive dalam melakukan validasi transaksi di jaringan proof-of-work.
Perusahaan intelijen crypto, Coin Metrics, merilis sebuah laporan pada hari pertengan Juni 2023 yang merinci bagaimana penggunaan energi Bitcoin dapat diukur dengan cara memindai blockchain.
Memahami Penggunaan Energi Bitcoin Melalui Blockchain
Dengan mencermati data yang tercantum dalam aliran tebakan konstan dari penambang, para peneliti di Coin Metrics mengklaim mereka dapat lebih baik menentukan konsumsi listrik Bitcoin secara keseluruhan, mencocokkan “sidik jari” setiap tebakan dengan profil unik yang dihasilkan oleh mesin tertentu.
Baca Juga: Viral! Ubah Energi Jadi Uang, Ridwan Kamil Ungkapkan Harapan Besar untuk Bitcoin di Indonesia
Menurut laporan tersebut, menghubungkan aktivitas jaringan ke mesin spesifik menghasilkan estimasi yang lebih akurat tentang penggunaan energi Bitcoin, karena model dapat memperhitungkan efisiensi setiap ASIC.
Metodologi dan Hasil Penelitian Coin Metrics
Laporan Coin Metrics menemukan bahwa penggunaan energi Bitcoin secara historis lebih rendah daripada studi lain yang tidak memasukkan data tingkat ASIC, khususnya yang dilakukan oleh Universitas Cambridge dan Digiconomist.
Sementara Coin Metrics berpendapat bahwa modelnya lebih akurat dibandingkan representasi Cambridge, yang mendapatkan penolakan dari industri aset digital setelah rilisnya, Coin Metrics tetap memuji peneliti universitas tersebut atas pekerjaan mereka.
Selain menghasilkan statistik energi yang akurat, laporan ini juga berusaha mengumpulkan data bagi penambang untuk membandingkan seberapa efisien rig mereka dibandingkan dengan kompetisi.
Dengan menggunakan data tersebut, laporan perusahaan juga memberikan gambaran tentang ASIC mana yang meningkat popularitasnya sepanjang waktu, serta yang telah ditinggalkan.
Baca Juga: Melebarkan Sayap, Tether Rencanakan Penambangan Bitcoin Berkelanjutan di Uruguay
Ini bermanfaat dari perspektif keamanan, karena melacak dominasi produsen perangkat keras dapat membantu mengidentifikasi potensi titik-titik sentralisasi.
Selain metrik efisiensi jaringan, Coin Metrics juga mampu menghasilkan estimasi untuk limbah elektronik, memperhitungkan seberapa sering setiap ASIC perlu diganti.
Tingginya penggunaan energi oleh penambang dan limbah elektronik yang dihasilkan oleh perusahaan telah menjadi fokus kritikan lingkungan terhadap kripto dalam setahun terakhir.
Namun, terobosan seperti metode baru Coin Metrics dapat membuka pintu ke diskusi yang lebih berdasar data mengenai penggunaan energi Bitcoin, berdasarkan informasi yang diperoleh dari blockchain jaringan tersebut.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- André Beganski. How Much Energy Does Bitcoin Really Use? Less Than You Might Think. Diakses tanggal: 14-06-23
- Nic Carter. How Much Energy Does Bitcoin Actually Consume? Diakses tanggal: 14-06-23
- Tor Constantino.. Bitcoin Uses 50 Times Less Energy Than Traditional Banking, New Study Shows. Diakses tanggal: 14-06-23