Semakin Tegang, Amerika Berencana Menghambat Akses China ke Teknologi Cloud

author:

Array

Semakin Tegang, Amerika Berencana Menghambat Akses China ke Teknologi Cloud

Dalam suasana yang semakin memanas antara Amerika Serikat dan China, tampaknya AS sedang merencanakan tindakan baru untuk membatasi akses China ke teknologi cloud. Langkah ini diambil sejalan dengan kekhawatiran bahwa Beijing dapat memanfaatkan teknologi berbasis cloud untuk memajukan kecerdasan buatan (AI) militer mereka.

AS Berencana Menghambat Akses China ke Teknologi Cloud

us vs china
Sumber: J.Rotbart & Co

Alan Estevez, Wakil Menteri Perdagangan AS untuk Industri dan Keamanan, baru-baru ini mengungkapkan bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk membatasi akses China ke teknologi cloud AS.

Baca juga: Amerika Memperketat Aturan untuk Membatasi Akses China ke Chip AI

Estevez mengungkapkan hal ini dalam sebuah forum kebijakan Dialog Gunung Fuji di Tokyo. Dia mengkonfirmasi laporan bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk menerapkan langkah-langkah intervensi serupa terhadap akses China ke teknologi cloud seperti yang telah dilakukan untuk chip AI.

“Teknologi berbasis cloud sudah cukup merata. Sekarang, AI sendiri juga cukup merata.” Estevez melanjutkan dengan menjelaskan bahwa AS ingin memastikan bahwa mereka mengendalikan penggunaan AI, terutama dalam konteks logistik militer, menurut laporan Nikkei Asia.

China Mendominasi Paten Teknologi Cloud, AS Mempersiapkan Strategi

china bentuk perusahaan chip
Sumber: Gfmag

Berdasarkan laporan GlobalData 2022 tentang cloud computing, China tampaknya mendominasi AS dan negara lain dalam hal paten terkait cloud, dengan mencatat lebih dari 80% dari total aplikasi paten yang dilacak antara 2020 dan 2022.

Baca juga: IBM dan AWS Berkolaborasi untuk Revolusi AI yang akan Mengguncang Dunia Bisnis!

Microsoft adalah satu-satunya perusahaan non-Cina yang masuk dalam lima besar perusahaan dengan jumlah paten terbanyak, namun masih memiliki 3.000 paten lebih sedikit dibandingkan Tencent.

Namun, Estevez menegaskan bahwa China telah melakukan penyelundupan chip AI dan secara legal mengaksesnya melalui layanan AWS, Azure dan Google Cloud.

“Ada sedikit yang bisa Washington lakukan tentang yang pertama, tetapi sekarang siap untuk memblokir yang terakhir,” katanya.

Meski demikian, masih belum jelas apakah pembuat hukum AS berniat untuk memperkenalkan larangan serupa terhadap akses teknologi cloud computing, yang logistiknya akan berbeda secara dinamis karena layanan berbasis cloud tidak memerlukan ekspor fisik.

Namun, satu hal yang pasti, hubungan antara AS dan China semakin dingin dan teknologi, termasuk chip AI, menjadi sorotan utama.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array