Alami Inflasi, Kepemilikan Mata Uang Crypto di Turki, Argentina, dan Filipina Melonjak!
Mengutip laporan Cryptoslate (18/5/23), inflasi yang melonjak di beberapa negara, seperti Turki, Argentina, dan Filipina, mendorong warganya untuk berinvestasi dalam aset crypto.
Menariknya, Turki mencetak sejarah sebagai pasar crypto dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Pertumbuhan kepemilikan crypto di negara ini mencapai 27%, menjadikannya pemimpin pasar crypto saat ini.
Inflasi Tinggi, Aset Crypto Menjadi Pilihan
Inflasi yang melonjak secara signifikan di beberapa negara, seperti Turki, Argentina, dan Filipina, telah menimbulkan dampak signifikan pada perekonomian setempat dan kesejahteraan warganya. Mata uang lokal yang terdepresiasi dan daya beli yang menurun memaksa banyak orang untuk mencari alternatif untuk menjaga nilai kekayaan mereka. Dalam situasi ini, aset crypto mulai menarik minat yang semakin besar.
Mata uang crypto, seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya, menawarkan potensi yang menarik dalam mempertahankan nilai aset. Hal ini disebabkan oleh karakteristiknya yang desentralisasi dan tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter pemerintah manapun. Selain itu, mata uang crypto juga memiliki potensi keuntungan yang besar jika harga pasar mereka naik.
Baca juga: Inflasi Tinggi, Warga Argentina Getol Adopsi Bitcoin?
Namun, seiring dengan potensi keuntungan, aset crypto juga memiliki risiko yang harus dipahami dan dikelola dengan baik oleh investor. Meskipun demikian, bagi banyak warga di negara-negara dengan inflasi tinggi, risiko ini tampaknya layak diambil jika dibandingkan dengan ancaman inflasi yang terus merosotkan nilai mata uang lokal mereka.
Turki, Pasar Crypto dengan Pertumbuhan Tercepat di Dunia
Menurut penelitian terbaru, Turki menjadi negara dengan pasar crypto yang tumbuh paling cepat di dunia. Dalam waktu singkat, jumlah pemilik aset crypto di negara ini meningkat sebesar 27%.
Menurut laporan Cryptoslate, penelitian tersebut mencakup individu berusia antara 16 dan 64 tahun dan memeriksa apakah mereka memiliki beberapa bentuk mata uang crypto.
Grafik di atas menunjukkan 15 negara teratas yang mencatat lonjakan tertinggi dalam kepemilikan crypto dan rata-rata global untuk periode tersebut, yaitu peningkatan 11,9%.
Prestasi ini membuat Turki menduduki posisi terdepan dalam pasar crypto global, melewati negara-negara lain yang juga menghadapi inflasi tinggi seperti Argentina dan Filipina.
Di bawah Turki, kepemilikan crypto Argentina mencatat angka 23.5% dan Filipina meraih 23.4%, yang mana hanya memiliki selisih sedikit.
Masa Depan Pasar Crypto: Apakah Turki Akan Tetap Memimpin?
Seiring dengan terus meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap aset crypto, pertumbuhan pasar crypto di Turki diharapkan akan terus berlanjut.
Namun, pertanyaannya adalah, apakah Turki akan tetap memimpin di masa depan? Banyak faktor yang dapat mempengaruhi, termasuk regulasi pemerintah dan perkembangan teknologi blockchain. Namun, satu hal yang jelas, crypto telah menjadi bagian penting dari ekonomi di Turki.
Pertumbuhan cepat pasar crypto di Turki menunjukkan bagaimana aset digital dapat menjadi alternatif dalam situasi ekonomi yang tidak stabil. Akan menarik untuk melihat bagaimana perkembangan pasar ini di masa mendatang, apakah Turki akan tetap memimpin atau negara lain akan mengambil alih.
Baca juga: Pasar NFT Butuh Kekuatan AI untuk Lawan Pemalsuan dan Inflasi! Inilah Solusinya!
Satu hal yang pasti, perubahan signifikan dalam kepemilikan crypto di berbagai negara menunjukkan bagaimana aset ini menjadi semakin penting dalam lanskap keuangan global.
Referensi:
- Cryptoslate. Crypto ownership in Turkey, Argentina and Philippines surges as inflation skyrockets. Diakses tanggal: 19 Mei 2023
- Zy Crypto. Turkey Takes the Lead: Crypto Ownership Surges by 27%, Making it the Fastest-Growing Crypto Market. Diakses tanggal: 19 Mei 2023