AI Act: Regulasi AI Pertama di Dunia Segera Berlaku di Eropa

Array

AI Act: Regulasi AI Pertama di Dunia Segera Berlaku di Eropa

Artificial Intelligence (AI) telah menjadi bagian penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari rekomendasi film di platform streaming hingga asisten virtual di ponsel pintar, AI telah mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi. Namun, seiring dengan perkembangan AI, muncul pula kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaannya. Untuk mengatasi hal ini, Uni Eropa (UE) telah mengambil langkah maju dengan menyetujui regulasi AI pertama di dunia, yang dikenal sebagai AI Act. Simak berita lengkapnya berikut ini!

AI Act: Regulasi Berbasis Risiko

regulasi ai act
Sumber: Akun X EU2024BE

AI Act merupakan regulasi berbasis risiko yang mengatur penggunaan AI dalam berbagai bidang, termasuk pengawasan biometrik, sistem AI seperti ChatGPT, dan aturan transparansi sebelum memasuki pasar. Regulasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa AI digunakan secara aman dan menghormati hak-hak fundamental manusia.

AI Act telah melalui proses panjang sebelum akhirnya disetujui oleh semua 27 negara anggota UE. Setelah kesepakatan politik tercapai pada bulan Desember 2023, upaya dilakukan untuk mengubah posisi yang disepakati menjadi teks kompromi akhir untuk disetujui oleh anggota parlemen.

Proses ini diakhiri dengan pemungutan suara “coreper” pada tanggal 2 Februari 2023, yang merupakan pemungutan suara dari perwakilan tetap semua negara anggota.

Baca Juga: California Siapkan Regulasi AI, Bakal Seperti Apa?

Kekhawatiran tentang Deepfake

keamanan mac crypto
The image created by Ai

Salah satu kekhawatiran utama terkait AI adalah munculnya deepfake, yaitu video realistis namun palsu yang dibuat oleh algoritma AI yang dilatih pada rekaman daring.

Deepfake dapat membingungkan masyarakat dan mengaburkan batas antara kebenaran dan fiksi dalam wacana publik. Untuk mengatasi masalah ini, AI Act menetapkan aturan ketat tentang penggunaan deepfake dan teknologi serupa.

Baca Juga: Polygon Labs Usulkan Protokol DeFi sebagai Infrastruktur Kritis dalam Kerangka Regulasi Baru

Setelah disetujui oleh negara-negara anggota UE, AI Act akan segera menjadi undang-undang. Pemungutan suara oleh komite anggota parlemen UE yang penting akan diadakan pada tanggal 13 Februari 2023, diikuti oleh pemungutan suara Parlemen Eropa pada bulan Maret atau April. AI Act diharapkan mulai berlaku pada tahun 2026, dengan ketentuan khusus yang berlaku lebih awal.

Dukungan untuk Pengembang AI Lokal

Selain mengatur penggunaan AI, UE juga mengambil langkah untuk mendukung pengembang AI lokal. Komisi Eropa akan mendirikan Kantor AI untuk memantau kepatuhan terhadap sekelompok model dasar berdampak tinggi yang dianggap memiliki risiko sistemik.

Selain itu, UE juga meluncurkan langkah-langkah untuk mendukung pengembang AI lokal, seperti meningkatkan jaringan superkomputer UE untuk pelatihan model AI generatif.

Kesimpulan

AI Act merupakan langkah maju yang signifikan dalam mengatur penggunaan AI. Regulasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa AI digunakan secara aman dan menghormati hak-hak fundamental manusia. Dengan AI Act, UE menjadi yang terdepan dalam mengatur AI dan memberikan contoh bagi negara-negara lain di dunia.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Array